EFEKTIVITAS SAMBUNGAN KAYU PADA MOMEN MAKSIMUM DENGAN BAUT BERVARIASI PADA BALOK SENDI ROL

ABSTRAK: Kayu merupakan bahan konstruksi yang mudah didapat di alam serta memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dari bahan konstruksi yang lain dari segi sifat fisis dan mekanis. Kelebihan kayu adalah lebih murah, mudah didapat dan mudah pengerjaannya serta ringan. Kayu juga memiliki kekurangan antara lain serangan serangga dan mudah terbakar. Pada penelitian yang dilakukan ini, bahan sambungan yang akan digunakan adalah kayu dengan alat penyambung baut dengan diameter yang bervariasi yaitu Ø10 mm, Ø12 mm, dan Ø16 mm. Ketiganya akan dibandingkan dengan menggunakan Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5 2002). Sehingga nantinya akan didapat hubungan antar beban (P) dan penurunan (deformasi) sampai pada beban ultimit pada tiap-tiap variasi diameter baut serta mendapatkan faktor keamanan sambungan. Penelitian menggunakan metode ekperimen di laboratorium dan membandingkannya dengan analisa teori. Dari hasil penelitian didapat bahwa kayu kelapa terletak pada kode mutu E10 dengan Elastisitas Lentur 11000 Mpa, kuat tekan sejajar serat 668,601 kg/cm2, berat jenis 0,987 gr/cm3 dan kadar air 21,138%. Serta diperoleh efektivitas sebesar 64,45% pada sambungan kayu dengan alat sambung baut berdiameter 10 mm dan 12 mm, sedangkan pada sambungan kayu dengan alat sambung baut berdiameter 16 mm diperoleh efektivitas sebesar 63,64%.
Kata kunci: kayu, sambungan, kuat lentur, PKKI-NI-5 2002
Penulis: Muhammad Sadikin
Kode Jurnal: jptsipildd140315

Artikel Terkait :