ENAM KONTINUM DALAM KONSELING TRANSGENDER SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI UNTUK KONSELI LGBT

Abstrak:  Era  globalisasi  menyebabkan  kehidupan  dan  dinamika  kehidupan  masyarakat modern,telah  menciptakan  sejumlah  konsep,  istilah  dan  teori  baru.  Perkembangan  ilmu psikologi  dan  bimbingan  dan  konseling  adalah  indikator  dari  perkembangan  tersebut. Masalah  masalah  yang  timbul  di  masyarakat  datang  dari  proses  perubahan  tersebut, seperti  contoh  gaya  hidup  modern  yang  memberikan  dampak  positif  maupun  dampak negatif.  Fenomena  transgender,  gay,  dan  lesbian  adalah  salah  satu  alternatif  gaya  hidup yang  dialami  oleh  beberapa  masyarakat  terutama  remaja  di  Indonesia.  Hal  tersebut menciptakan  sejumlah  masalah tidak  hanya  pada  remaja saja,  namun juga  keluarga,  dan lingkungan  konseli.  Masalah  terbesar  dalam  konteks  ini  adalah  belum  adanya  langkah spesifik  untuk  konselor  dan  psikiater  untuk  menolong  konseli  dengan  latar  belakang transgender, gay dan lesbian. Konsep baru yang digagas dalam penelitian ini adalah enam kontinum  konseling  trangender.  Enam  kontinum  ditujukan  untuk  membantu  konseli melalui proses konseling. enam kontinum yang harus dilakukan oleh konselor antara lain : (1) diri (2) hubungan, (3) diferensiasi perasaan, (4) intervensi spiritual, (5) penerimaan diri  terhadap  lingkungan.  Peneliti  menggunakan  studi  literatur  dalam  metode  penelitian ini, melalui pengkajian dari beberapa buku, jurnal, disertasi, e-book, dan sejumlah kasus yang  terjadi  di  masyarakat.  Artikel  ini  dikembangkan  berdasarkan  artikel  peneliti sebelumnya.  Artikel  tersebut  berjudul  Transgender  Counseling  Through  (Wisdom-Oriented Counseling Approach).
Kata Kunci: Konseling transgender, LGBT
Penulis: Khilman Rofi Azmi
Kode Jurnal: jpbkdd150047

Artikel Terkait :