EVALUASI KEHILANGAN AIR (WATER LOSSES) PDAM TIRTANADI PADANGSIDIMPUAN DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN
ABSTRAK: Kebutuhan air bersih
masyarakat semakin hari semakin meningkat sedangkan kapasitas produksi sumber
air bersih cenderung relatif menurun maka hal yang relevan untuk dilakukan
adalah meminimalkan tingkat kehilangan air dengan program pengendalian non
revenued water (NRW). NRW dapat didefinisikan sebagai air yang dapat diukur dan
diketahui besarnya namun tidak dapat direkeningkan atau tidak dapat menjadi
penghasilan, tetapi dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu metodologi yang
dapat digunakan untuk mengetahui besarnya NRW adalah metode infrastructure
leakage index (ILI). Tingkat kehilangan air dihitung persentasenya berdasarkan
selisih antara jumlah air yang didistribusikan (m3) dengan jumlah air yang
tercatat dalam rekening, sedangkan neraca air dihitung berdasarkan jumlah debit
air yang masuk, konsumsi bermeter berekening, ketidakakuratan meter pelanggan,
kehilangan air dan kehilangan fisik. Dari dua besaran di atas nilai ILI
dihitung dengan menggunakan Tabel Matriks Target yang disusun oleh badan
regulator pelayanan air minum DKI Jakarta. Hasil analisa menunjukkan bahwa
tingkat kehilangan air di PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan sebesar 27.516
m3/tahun atau sebesar 12%,- /tahun dengan kerugian dalam rupiah sebesar Rp
26.494.704,- /tahun. Nilai ILI 11,2 dengan tekanan rata-rata 1,97 atm termasuk
dalam golongan B. Nilai tersebut berdasarkan Tabel Matriks Target berada pada
range 4-8 yang berarti terjadi nilai kebocoran 100-200 l/sambungan/hari.
Penulis: Nikmad Arsad Siregar
Kode Jurnal: jptsipildd140312