HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DAN AUSTRALIA PADA MASA PERDANA MENTERI KEVIN RUDD (2007-2013)
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
: (1) mengetahui program-program yang dicanang oleh Kevin Rudd dalam pemilu
Australia 2007; (2) mengetahui kebijakan-kebijakan Kevin Rudd terkait hubungan
bilateral antara Indonesia dan Australia; (3) mengetahui hubungan bilateral antara
Indonesia dan Australia pada masa transisi kepemimpinan Kevin Rudd. Penelitian
ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode sejarah kritis yang
mempunyai empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan: hubungan bilateral Indonesia
dan Australia pada masa perdana menteri Kevin Rudd dirasakan harmonis.
Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Kevin Rudd ini cenderung „pro‟ Asia
terutama Indonesia yang dianggap sebagai mitra penting Australia. Kebijakan
luar negeri Kevin Rudd terkait dengan Indonesia antara lain, sesaat setelah
menjadi perdana menteri, Kevin Rudd meratifikasi Protokol Kyoto dan melakukan
kunjungan ke Indonesia dalam rangka penanganan masalah Perubahan Iklim di Bali.
Kevin Rudd mempertegas hubungan bilateral antara Indonesia di berbagai bidang.
Di bidang pendidikan Kevin Rudd telah mengaktifkan kembali mata pelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah menengah dan juga kerjasama antara
Perpustakaan Nasional Indonesia dan Australian National Library akan
ditingkatkan. Kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan diperkuat lagi dalam
menangani masalah imigran gelap yang mencari suaka di Australia dan Indonesia
yang mempertegas Papua adalah bagian dari NKRI ( Negara Republik Indonesia).
Kerja sama di bidang ekonomi oleh Australia diperkuat pada tahun 2013, ekspor
sapi lebih ditingkatkan untuk memperkuat perekonomian kedua negara. Hubungan
antara Indonesia dan Australia kembali mesra di era kepemimpinan Kevin Rudd
pada tahun 2007 sampai 2013.
Penulis: DWI ANA
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150054