IMPLEMENTASI METODE CIRCUIT LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA N 5 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
ABSTRAK: Prestasi belajar
sejarah siswa kelas XI IPS 1 belum mencapai KKM, oleh karena itu perlu adanya
perbaikan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bagaimana
penerapan metode Circuit Learning dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 di SMA N 5 Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015, (2) untuk mengetahui kekurangan penerapan metode Circuit Learning,
dan (3) untuk mengetahui kelebihan penerapan metode Circuit Learning.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terjadi dalam dua
siklus. Setiap siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah hasil observasi, wawancara, dan tes
prestasi belajar. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi,
lembar wawancara, dan tes prestasi belajar. Validitas data dalam penelitian ini
melalui triangulasi metode dan sumber. Sumber data diperoleh dari guru, siswa,
dan tes prestasi belajar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Indikator keberhasilan
penelitian ini ditandai dengan meningkatnya prestasi belajar sejarah siswa yang
mencapai batas minimal atau lebih dari KKM yaitu ≥ 77.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Circuit Learning
dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1. Penerapan
metode Circuit Learning akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila
ditambahkan penggunaan powerpoint, lembar kerja siswa disertai gambar, dan
pemberian hadiah bagi siswa yang paling aktif. Siklus I rata-rata prestasi
siswa dari 6,04 menjadi 7,72 mengalami peningkatan sebesar 1,68%. Daya serap
pre-test dan post-test siklus 1 adalah 13% (kurang sekali) dan 54% (baik).
Siklus II rata-rata prestasi siswa dari 6,45 menjadi 8,18 atau mengalami
peningkatan sebesar 1,72 %. Daya serap pre-test dan post-test siklus 2 adalah
18% (kurang sekali) dan 86% (baik). Kekurangan yang dihadapi dalam penerapan
metode Circuit Learning yaitu pembagian materi pada masing-masing siklus juga
belum seimbang dan perlunya komunikasi yang jelas antara peneliti dan siswa
karena metode Circuit Learning memerlukan langkah-langkah yang rumit. Kelebihan
dalam metode Circuit Learning adalah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
karena metode ini bersifat sistematis dan kronologis sehingga, siswa paham
dengan materi yang diajarkan di kelas.
Penulis: IVA MUAMANAH
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150057