Inovasi Tandon Air Beton Pracetak: Karakteristik Teknis dan Kelayakan Ekonomi

Abstrak: Saat ini, tandon air beton dengan metode “cor di tempat” masih menggunakan teknologi konvensional dan memakan waktu konstruksi yang lama. Pada penelitian ini dilakukan kebaruan melalui inovasi tandon air beton dengan metode “pracetak” sesuai karakteristik teknis SNI dan harga yang mampu untuk menembus pasar. Tahapan penelitian dimulai dengan investigasi ke pabrik pembuatan tandon air beton dan dilanjutkan dengan pengujian karakteristik material penyusun beton dan panel-panel pracetak dengan beberapa variasi diameter besi tulangan sebagai perkuatan. Kekuatan struktur diuji terhadap kuat desak dan kuat lentur. Penentuan diameter besi tulangan dilakukan dengan optimasi agar tandon air ini aman untuk diletakkan di bawah tanah yang berada di bawah garasi mobil keluarga. Kemudian, studi kelayakan ekonomi dilakukan melalui perhitungan harga pokok produksi, yang kemudian dibandingkan dengan harga pasaran melalui survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel pracetak sesuai standar SNI memiliki kuat desak beton rata-rata 25,8 MPa dan kuat lentur terendah 157,23 kg.m pada perkuatan dengan besi anyaman 2,6 mm. Tandon ini aman untuk diletakkan di bawah garasi mobil keluarga dengan faktor aman sebesar 187%. Perhitungan harga tandon air beton pracetak volume 1000 liter di Yogyakarta adalah sebesar Rp 1.300.000,00 yang relatif dapat bersaing dengan tandon air beton konvensional seharga Rp 1.350.000,00 dan tandon air stainless steel sebesar Rp   2.125.000,00.
Kata-kata Kunci: Tandon air, Beton pracetak, Kekuatan struktur, dan Kelayakan ekonomi
Penulis: Setya Winarno, Fitri Nugraheni, Ari Rudatin
Kode Jurnal: jptsipildd150024

Artikel Terkait :