KAJIAN EFEKTIVITAS LUBANG RESAPAN BIOPORI DALAM MEREDUKSI DEBIT BANJIR AKIBAT AIR LIMPASAN HUJAN (RUN-OFF) PADA KAWASAN PERUMAHAN (STUDI KASUS: PERUMAHAN CLASSIC 3, MEDAN)
ABSTRAK: Bahaya banjir pada
kawasan perumahan sering terjadi akibat perubahan tata guna lahan dari areal
resapan menjadi areal kedap air. salah satu solusi untuk mengatasi bahaya
banjir di kawasan perumahan adalah lubang resapan biopori. Teknologi lubang
resapan biopori berfungsi untuk mengurangi limpasan air hujan dengan meresapkan
lebih banyak volume air ke dalam tanah sehingga mampu meminimalkan kemungkinan
terjadinya banjir. Studi ini bertujuan untuk mengetahui nilai permeabilitas,
nilai laju infiltrasi sebelum dan sesudah adanya lubang resapan biopori dan
jumlah lubang resapan biopori untuk mengetahui nilai reduksi debit banjir
akibat lubang resapan biopori. Penelitian ini mengambil lokasi di Perumahan
Classic III Medan dengan luas 15.320 m2 yang terdiri dari 109 unit rumah. Alat
yang digunakan dalam pengujian infiltrasi di lapangan adalah single ring
infiltrometer, kemudian sampel tanah di lokasi studi diambil untuk uji
permeabilitas di Laboratorium Mekanika Tanah. Berdasarkan penelitian diperoleh
nilai koefisien permeabilitas (k) tanah adalah 8,774 x cm/detik, nilai laju infiltrasi konstan (fc)
di adalah 8,40 cm/jam, sedangkan nilai laju infiltrasi (fc) rata-rata lubang
resapan biopori adalah 95,20 cm/jam. Total debit banjir kawasan perumahan
sebelum direncanakan lubang resapan biopori adalah 52,365 x m³/detik, jika pada setiap rumah membuat 1
unit lubang resapan biopori maka debit banjir berkurang sebesar 9,154 x 10-3
m³/detik menjadi 43,211 x m³/detik.
Lubang resapan biopori terbukti efektif mereduksi debit banjir sebesar 17,46
% dari total debit banjir di kawasan
perumahan, sehingga berdasarkan perhitungan jumlah lubang resapan biopori yang
ideal adalah sebanyak 1096 unit lubang atau 10 unit lubang resapan biopori per
rumah.
Penulis: Muhammad hafizh
Kode Jurnal: jptsipildd140374