KANDUNGAN MERKURI (Hg) DAGING IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PALANGKA RAYA
ABSTRAK: Ikan nila
banyak dikonsumsi masyarakat
Palangka Raya sedangkan
ikan ini sebagian besar dipelihara di lingkungan yang
terpapar merkuri. Untuk mengetahui apakah ikan nila tersebut telah
terkontaminasi oleh merkuri
dalam pemeliharaannya, pada
penelitian ini telah dilakukan
penentuan tentang kandungan
merkuri dalam daging
ikan nila yang dibudidayakan di
Sungai Kahayan, Palangka
Raya Kalimantan Tengah.
Ikan yang dianalisis dibedakan
berdasarkan umur dan
tempat budidaya ikan
nila yaitu keramba
di Sungai Kahayan dan
kolam yang terisolasi
dari aliran Sungai
Kahayan. Data konsentrasi merkuri pada daging ikan
nila yang berumur 5-7 bulan yang
dipelihara di dalam keramba digunakan
untuk mengidentifikasi kandungan
merkuri pada ikan
nila yang dikeramba
di Sungai Kahayan. Data konsentrasi merkuri pada daging ikan nila yang
dipelihara di dalam kolam bertujuan untuk
membandingkan kandungan merkuri
antara ikan nila
yang dipelihara di dalam
kolam dengan ikan
nila yang dipelihara
di dalam keramba
yang memiliki umur yang
sama. Kandungan merkuri
dalam sampel diukur
menggunakan Mercury
Analyzer. Data konsentrasi
merkuri pada daging
ikan nila dianalisis
dengan menggunakan analisis varian
(anova : single
factor) dengan taraf nyata (α) sebesar 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa daging
ikan nila yang
diperoleh dari keramba
di Sungai Kahayan umur
5-7 bulan mengandung
merkuri sebesar 0,0145
± 0,0005 ppm sampai 0,017 ± 0,001 ppm lebih rendah
dari batas maksimum cemaran merkuri dalam ikan dan hasil
olahannya menurut SNI
7387 Tahun 2009
yaitu adalah 0,5
ppm. Dari hasil analisis varian dapat diketahui bahwa
terdapat perbedaan kandungan merkuri pada daging ikan nila
berdasarkan umur dan
tempat budidaya. Kandungan
merkuri pada daging
ikan nila umur 5 sampai 7 bulan mengalami peningkatan dan kandungan
merkuri pada ikan nila yang
dibudidayakan di kolam
yang terisolasi lebih
rendah daripada kandungan
merkuri pada daging ikan
nila yang dibudidayakan
di keramba pada
umur ikan yang
sama yaitu sebesar 0,0115 ± 0,0005 ppm.
Penulis: Ciptadi, Akhmad
Damsyik, Heriani
Kode Jurnal: jpkimiadd150111