Kapasitas Rekatan GFRP-S pada Balok Beton Akibat Perendaman Air Laut
Abstrak: Glass Fiber
Reinforced Polymer Sheet (GFRP-S) merupakan material perkuatan struktur yang
non-korosif dan telah banyak digunakan
untuk beragam jenis konstruksi, baik untuk gedung maupun struktur yang
terekspos di lingkungan laut. Sifat
non-korosif ini tentunya sangat menguntungkan apabila diterapkan pada
konstruksi yang terekspos di lingkungan laut. Oleh karena itu dilakukan studi
untuk menganalisis pengaruh air laut terhadap kapasitas rekatan GFRP-S. Benda
uji berupa 12 balok beton berukuran 10 cm x 12 cm x 60 cm dengan perkuatan GFRP-S.
Tiga balok tidak direndam dalam laut sedangkan tiga balok masing-masing
direndam dalam laut selama 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Pemeriksaan dilakukan
pada beban ultimit, lendutan, regangan GFRP-S dan regangan beton. Dari studi
ini dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan nilai beban ultimit balok dan
kapasitas rekatan GFRP-S seiring dengan meningkatnya waktu rendaman. Penurunan
kapasitas lentur disebabkan oleh penurunan kapasitas rekatan GFRP-S. Hasil
analisis menunjukkan terjadi penurunan
kapasitas rekatan GFRP-S sekitar 15% setelah perendaman 6 bulan.
Penulis: Rudy Djamaluddin,
Rita Irmawaty, Robby Kwandou
Kode Jurnal: jptsipildd150025