KEBIJAKAN EKONOMI BERDIKARI SUKARNO MASA DEMOKRASI TERPIMPIN TAHUN 1959-1965
ABSTRAK: Kebijakan Ekonomi
Berdikari adalah salah
satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Sukarno pada masa Demokrasi Terpimpin
tanggal 17 Agustus 1965. Tujuan dari penelitian ini adalah
(1) untuk mengetahui bagaimana
latar belakang lahirnya kebijakan
ekonomi berdikari, (2)
untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan ekonomi
berdikari (3) untuk
mengetahui dampak pelaksanaan
kebijakan ekonomi berdikari.
Adapun metode yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah metode sejarah menurut Kuntowijoyo.
Langkah-langkahnya yaitu, (1) pemilihan topik penelitian, (2)
heuristik atau pengumpulan sumber
maupun data yang
relevan dengan topik penelitian, (3) verifikasi atau kritik sumber (4)
interpretasi atau menafsirkan
data-data yang ada dalam
sumber, (5) historiografi atau penulisan hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini
adalah (1) Kebijakan ekonomi
berdikari lahir dari gagasan
Sukarno sebagai akibat dari imperialisme bangsa asing yang telah membuat bangsa
Indonesia menderita. Hadirnya
Kebijakan ini sebagai
wujud bahwa bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri dan tidak
tergantung dengan pihak asing. (2) Adapun pelaksanaan dari Kebijakan Ekonomi
Berdikari dimulai dari pembangunan Ekonomi Kerakyatan untuk mewujudkan kedaulatan
rakyat dalam bidang ekonomi, penyelenggaraan Land Reform (Reformasi Tanah),
Deklarasi Ekonomi (Dekon) dengan dua strategi dasar yakni menciptakan susunan
ekonomi yang bersifat nasional demokratis, ekonomi yang bersih dari sisa-sisa
imperialisme dan feodalisme dan ekonomi sosialis Indonesia ekonomi tanpa
penghisapan manusia oleh manusia dan terakhir pelaksanaan ekonomi berdikari
bangsa Indonesia harus
memiliki jiwa Self
Reliance No Mendicancy (Percaya pada diri sendiri dan tidak
mengemis). (3) Kebijakan Ekonomi Berdikari dalam perjalanannya gagal diterapkan
di Indonesia. Kondisi dalam negeri yang tidak kondusif ditambah dengan
keputusan Presiden untuk keluar dari PBB dan membentuk Conefo, serta fokus
terhadap proyek Mercusuar yang menelan biaya yang sangat besar membuat
Indonesia gagal dalam berdikari.
Penulis: NOVA SUGIYANTI
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150097