KEBIJAKAN POLITIK MUHAMMAD MURSI SEBAGAI PRESIDEN MESIR (2012-2013)
Abstrak: Revolusi Mesir 2011
tidak hanya membawa angin baru demokrasi Mesir, namun juga pergantian presiden
setelah Rezim Mubarak memimpin selama 30 tahun lamanya. Presiden Muhammad Mursi
dari kubu Islamis Ikhwanul Muslimin keluar sebagai pemenang Pemilihan Presiden
Mesir putaran kedua pasca revolusi 2011. Tujuan karya ilmiah ini adalah
mendeskripsikan latar belakang kehidupan Muhammad Mursi, mendeskrisikan
kebijakan-kebijakan politik dalam negeri serta luar negeri yang diterapkan oleh
Muhammad Mursi ketika menjabar sebagai Presiden Mesir, serta memberikan
analisis tentang pengaruh atau dampak kebijakan politik Muhammad Mursi terhadap
perkembangan politik Mesir.
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah metode sejarah
kritis menurut Kuntowijoyo. Langkah-langkah: (1) Pemilihan topik, (2)
heuristik, (3) kritik sumber, (4) interprestasi, dan (5) historiografi atau
penulisan sejarah.
Berdasarkan hasil analisis melalui studi pustaka maka didapat kesimpulan
sebagai berikut: sejak kecil, Muhammad Mursi telah dididik oleh kedua orang
tuanya untuk hidup mandiri dan penuh tanggung jawab serta yang paling penting
rasa cinta terhadap pendidikan terutama agama telah ditanamkan sedari kecil.
Hal ini yang kemudian membentuk pribadi Muhammad Mursi menjadi pribadi yang madiri,
bertanggung jawab dan sangat sederhana. Sikap itu tidak hilang dalam dirinya
bahkan ketika ia dilantik sebagai Presiden Mesir tanggal 30 Juni 2012.
Menstabilkan kembali kondisi Mesir pasca revolusi 2011 menjadi fokus utama
kebijakan dalam negeri Muhammad Mursi. Mengambil arah politik luar negeri Mesir
yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya yang tunduk kepada AS dan Israel
adalah sebuah keputusan berani yang diambil Muhammad Mursi dalam kebijakan luar
negerinya. Muhammad Mursi lebih memilih berpihak pada Palestina dan kawasan
Timur Tengah lainnya memberikan harapan baru atas posisi Mesir di negara
kawasan. Kehidupan politik dalam negeri Mesir di bawah kepemimpinan Muhammad
Mursi membawa Mesir ke arah warna politik baru di bawah kubu Islamis dan sipil.
Dalam lingkup politik luar negerinya, Mesir kembali memperbaiki hubungan dengan
negaranegara Arab meski harus berhadapan dengan AS dan Israel.
Penulis: LINDA NUR RAMLY
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150081