KEPRIBADIAN DALAM PERSPEKTIF AL FURQAN

Abstrak:  Kepribadian  dalam  psikologi  diartikan  sebagai  suatu  organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan pemikiran, sikap dan tingkah laku individu secara khas. Menurut Allport sistem psikofisik di sini berarti  jiwa  dan  raga.  Hakikatnya  manusia  memiliki  hak  penuh  untuk menentukan  perilaku  mana  yang  dikehendaki,  namun  manusia  sebagai mahluk  yang  bertanggung  jawab  akan  menerima  seluruh  konsekwensi  dari pilihannya  tersebut.  Pemikiran  demikian  selintas  tampak  seakan-akan manusia  memiliki  otoritas  untuk  menentukan  pilihan  type  kepribadian  mana yang  akan  dipilih.  Al  Furqan,  sebutan  lain  dari  kitab  suci  umat  Islam  yang bermakna  pembeda,  didalamnya  penuh  konsep  bagaimana  Allah mengarahkan potret kepribadian manusia. Melalui Alhidayah, Annur, Annajah dan  Makhraja,  tulisan  ini  akan  mencoba  menjelaskan  bagaimana  paradigma kepribadian  terbentuk  melalui  proses  panjang  meliputi  dimensi  fisik/biologis, ilham,  perasaan  (al  Hawas),  potensi  berfikir  (al  Aqlu),  Dimensi  Teologis  (Al Adyan)  dan  dimensi  Syariat  (Syara’ik).  Paradigma  Al  Furqan  juga mengakomodasi dimensi aqidah melalui Annur, bahkan ternyata terbentuknya kepribadian  manusia  juga  tidak  luput  dari  intervensi  iradah  Allah  melalui Annajat (proteksi Tuhan) dan Makhraja (problem solving).  
Kata  kunci: Kepribadian  ,  Al  Furqan,  Al  hidayah,  Annur,  Annajah  dan Makhraja
Penuli: Hamim Rosyidi
Kode Jurnal: jpbkdd120042

Artikel Terkait :