KERANGKA KESIAPSIAGAAN INDUSTRI MANUFAKTUR SKALA KECIL DI KABUPATEN BANTUL PASCA GEMPA BUMI 2006
Abstract: Gempa bumi di
kabupaten Bantul pada tahun 2006, menyebabkan korban jiwa serta tingkat
kerusakan bangunan dan infrastruktur terbesar di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dampak lain yang ditimbulkan sebanyak sebanyak 2% dari jumlah
pekerja di kabupaten Bantul kehilangan pekerjaan dan proyeksi GRDP (Gross
Regional Domestic Bruto) mengalami penurunan sebesar Rp. 565.000.000.000 pada
tahun 2007. Kondisi tersebut menyebabkan perlunya disusun suatu kerangka
kesiapsiagaan, agar industri lebih mampu bertahan apabila menghadapi bencana.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kerangka kesiapsiagaan dengan mengembangkan
kerangka kesiapsiagaan yang sudah ada, yaitu FEMA (1993), EPICC (2003) dan NFPA
(2010). Kerangka kesiapsiagaan selanjutnya perlu dikembangkan dengan
memprioritaskan variabel karakteristik dari industri yang sesuai dengan kondisi
industri setempat.
Penulis: Yohanes Anton
Nugroho, Akhmad Fauzy, Setya Winarno
Kode Jurnal: jptindustridd150170