Kesulitan-Kesulitan Guru Sejarah dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran di SMA Negeri 1 Gamping Sleman Yogyakarta
Abstrak: Latar belakang
penelitian ini terletak pada pentingnya guru membuat perangkat pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi
guru sejarah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran di SMA Negeri 1
Gamping, 2) mengetahui usaha-usaha yang dilakukan guru sejarah di dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran di SMA Negeri 1 Gamping, 3) mengetahui
dampak dari kesulitan guru sejarah didalam mengembangkan perangkat pembelajaran
di SMA Negeri 1 Gamping.
Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini,
dilakukan di SMA Negeri 1 Gamping. Proses pengambilan data melalui observasi,
wawancara mendasar sekaligus wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrument
penelitian ini terdiri dari kendali observasi, kendali wawancara, dan kendali
dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi yang terdiri dari
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis dalam penelitian ini
model interaktif menurut Miles Da Huberman terdiri atas pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini, menunjukkan 1) kesulitan-kesulitan yang
dihadapi guru sejarah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran di SMA Negeri
1 Gamping sebagai berikut: penyusunan Program Tahunan dan Program Semester guru
sulit menentukan minggu efektif dan hari efektif, pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran guru sulit karena keterbatasan sarana prasarana yang
ada di sekolah, keterbatasan sumber belajar, keterbatasan media serta sulit
menilai sikap siswa 2) usaha-usaha yang dilakukan guru dalam pembuatan
perangkat pembelajaran yaitu informasi yang didapat bisa melalui MGMP
(Musyawarah Guru Matapelajaran) baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Sekolah,
pelatihan atau workshop, berdialog dengan guru-guru sejarah dinas pendidikan
dan kebudayaan kabupaten, 3) dampak dari kesulitan guru didalam pengembangan
perangkat pembelajaran yaitu kurang adanya kesiapan guru dalam penyampaian
materi, tujuan pembelajaran tidak optimal, siswa kurang memahami materi
pelajaran, serta hasil rata-rata yang diperoleh siswa tidak maksimal.
Penulis: WINA KYKY NOVIANTI
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150061