KONSELING PERKAWINAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MEMBENTUK KELUARGA BAHAGIA

Abstrak:  Setiap  keluarga  mempunyai  cita-cita  hidup  bahagia,  konseling perkawinan (marriage conseling) adalah upaya membantu pasangan (calon suami istri)  oleh  konselor  professional  sehingga  dapat  berkembang  dan  mampu memecahkan  masalah  yang  dihadapi  melalui  cara-cara  saling  menghargai, toleransi  dan  komunikasi  sehingga  tercapai  motivasi  kehidupan  keluarga  yang bahagia.sebagai bidang kajian yang menjadi cakupan dalam konseling perkawinan antara  lain:  (1)  kesulitan  memilih  jodoh,  atau  sulit  menentukan  pilihan.(2) ekonomi  keluarga  yang  kurang  tercukupi,  (3)  perbedaan  watak,  temperamen  dan perbedaan  kepribadian  yang  terlalu  tajam  antara  suami  istri,  (4)  ketidak  puasan dalam  hubungan  seksual,  (5)  kejenuhan  rutinitas,  (6)  hubungan  antar  keluarga yang  kurang  baik,  (7)  ada  orang  ketiga  (pil)  atau  (wil),  (8)  masalah  harta  atau warisan,  (9)  menurunnya  perhatian  dari  kedua  belah  pihak  suami  istri,  (10) dominasi  orang  tua  atau  mertua,  (11)  kesalah  pahaman  diantara  kedua  belah pihak,  (12)  poligami,  dan(13)  perceraian.  Dengan  melihat  berbagai  cakupan tersebut  maka  konseling  perkawinan  sebagai  salah  satu  upaya  yang  memberikan bantuan  pengembangan  dengan  melihat  sisi  dimensi  kemanusiaan  yang  antara lain:  (1)  dimensi  keindividualitas,  (2)  dimensi  kesosialan,  (3)  dimensi  kesusilaan dan (4) dimensi keberagaman (religiusitas).
Kata kunci: konseling, perkawinan dan keluarga bahagia
Penulis: Faizah Noer Laela
Kode Jurnal: jpbkdd120048

Artikel Terkait :