Nasionalisasi Industri Gula di Madiun: Pabrik Gula Pagottan, Kanigoro dan Redjo Agung Baru Tahun 1950-1960
Abstrak: Industri gula
merupakan sebuah industri besar di Indonesia yang telah dibangun sejak masa
VOC. Hal ini yang mengakibatkan industri gula menjadi salah satu sektor penting
yang turut menjadi bagian dari upaya nasionalisasi yang dilakukan oleh
pemerintah pada tahun 1957. Penelitian ini dilakukan untuk dapat melihat
perkembangan pabrik gula yang ada di Madiun, proses nasionalisasi yang terjadi
pada industri gula di Madiun dan dampak-dampak yang ditimbulkan dariadanya
tindakan nasionalisasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kristis. Pertama,
heuristik yang merupakan tahap sumber-sumber sejarah. Kedua, kritik sumber,
merupakan tahap pengkajian terhadap keaslian dan keakuratan sumber yang
didapatkan. Ketiga, interpretasi yaitu melihat keterkaitan antara satu fakta
dengan fakta lain yang didapatkan dari data-data yang telah ditemukan, keempat
historiografi atau penulisan yaitu penyampaian hasil penelitian dalam bentuk
karya sejarah.
Hasil penelitian ini menunjukkan tindakan nasionalisasi memberi dampak
bagi pabrik-pabrik gula yang berada di Madiun. Dampak yang ditimbulkan berupa
adanya perubahan sistem manajemen pabrik dan kemampuan pekerja dalam
menjalankan aktivitas produksi terutama yang berkaitan dengan pemahaman
mesin-mesin giling. Setelah nasionalisasi, PG Pagottan dan PG Kanigoro berada
dalam pengawasan pemerintah di bawah Menteri Pertanian, sedangkan PG Redjo
Agung Baru berada di bawah pengawasan Menteri Keuangan.
Penulis: RETNO PUJI LESTARI
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150087