PEMANFAATAN ABU LAYANG BATUBARA (FLY ASH) TERAKTIVASI SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb2+
ABSTRACT: Pada
penelitian ini telah
dilakukan pemanfaatan abu
layang batubara (fly
ash) teraktivasi sebagai adsorben
ion logam Pb2+.
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk
mengetahui kemampuan NaOH dalam
mengaktivasi abu layang
batubara, menentukan model
persamaan adsorpsi, serta menentukan kapasitas
adsorpsi abu layang
batubara teraktivasi dalam
mengadsorpsi larutan ion logam Pb2+. Adapun analisa jenis
adsorpsi, kinetika adsorpsi, dan termodinamika adsorpsi digunakan untuk mengkarakteristik adsorpsi
ion logam Pb2+
pada abu layang.
Dalam proses adsorpsinya,
abu layang batubara diaktivasi
dengan menggunakan NaOH
3M, adanya penambahan
NaOH ini mampu menurunkan derajat kristalinitas SiO2
dan meningkatkan kemampuan adsorpsi abu layang batubara. Kemampuan adsorpsi
abu layang teraktivasi
terjadi peningkatan dibanding
sebelum aktivasi yaitu 73,5860% menjadi
94,5931%. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa
waktu kontak optimum terjadi pada
menit ke-75 dan
konsentrasi optimum sebesar
600 ppm. Jenis
adsorpsi larutan ion logam
Pb2+ oleh abu
layang batubara adalah
adsorpsi isoterm Langmuir.
Kinetika yang sesuai
yakni orde reaksi dua,
dengan harga k
sebesar 2x10-5 L.mg-1.menit-1. Proses
adsorpsi antara larutan
ion logam Pb2+ oleh abu layang teraktivasi mengalami reaksi
eksoterm dengan harga ∆Hads sebesar -1,6098
kJ.mol-1. Adsorpsi ini
tergolong adsorpsi fisika dengan adanya harga entalpi adsorpsi
(∆Hads) yang kurang dari
20,92 kJ.mol-1. Harga energi
bebas adsorpsi (∆Gads) bernilai semakin
besar dengan meningkatnya
temperatur. Sedangkan harga energi entropi adsorpsi (∆Sads) bernilai
negatif dan semakin kecil dengan
adanya peningkatan temperatur
Penulis: Farradina Choria Suci,
Handoko Darmokoesoemo, dan Aning Purwaningsih
Kode Jurnal: jpkimiadd150101