PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SSMA KOTA PEKANBARU
Abstrak: Apa yang kita lihat
ketika pembelajaran mata pelajaran yang sedang dilakukan oleh guru mata
pelajaran sejarah dalam kelas. Suasana kelas pada saat pelajaran sejarah
umumnya kurang menggembirakan, siswa terlihat gerah dan tidak tenang (Haikal,
1989). Situasi ini menunjukkan bahwa mata pelajaran sejarah kurang disenangi
dan membosankan siswa (Isjoni, 2006). Pembelajaran sejarah yang hanya
menekankan pada masa lampau dengan mengakibatkan siswa bosan dan kurang minat
pada pelajaran sejarah (Gunning, 1978).
Kondisi guru mata pelajaran sejarah
yang sebagaian besar masih belum optimal, bahkan masih banyak yang belum
dapat memanfaatkan kemajuan teknologi
atau dengan perkataan lain masih gagap teknologi (Gatek). Rumusan
Masalah adalah: Bagai mana ketersediaan sarana dan prarana, kebijakan kepala sekolah untuk mendukung,
pendidikan dan pelatihan yang telah diperoleh guru dan (4) Faktor-faktor yang
menjadi kendala guru dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran sejarah SMA Kota Pekanbaru.
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui sejauhmana ketersediaan
sarana dan prarana, mengetahui sejauhmana
Kebijakan kepala sekolah untuk mendukung, mengetahui sejauhmana
pendidikan dan pelatihan yang telah diperoleh guru untuk meningkatkan kemampuan
mengetahui sejauhmana kendala guru dalam pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran sejarah SMA Kota Pekanbaru.
Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Pekanbaru. Waktu penelitian ini dilakukan
selama 4 (empat) bulan. Teknik Pengambilan Cuplikan. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh guru SMA yang mengasuh mata pelajaran sejarah pada SMA
Negeri dan Swasta Kota Pekanbaru. Sampel yang diambil sebanyak tiga SMA Negeri
dan tiga SMA Swasta. Kota Pekanbaru sejumlah 14 orang guru dijadikan responden,
dengan rincian : SMAN 5 berjumlah 3 orang guru, SMAN 9 berjumlah 3 orang guru,
SMAN 11 berjumlah 2 orang guru, SMA Handayani berjumlah 2 orang guru, SMA PGRI
berjumlah 2 orang guru, SMA Tri Bakti berjumlah 2 orang guru.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, seperti :
(1) Observasi, (2). Wawancara, (3). Pustaka (4) Angket. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Dari
analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) Belum semua guru
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
Sejarah (2) Sebahagian kepala sekolah sudah mendukung pemanfaatan TIK oleh guru dalam pembelajaran sejarah SMA Kota
Pekanbaru, (3) Sebahagian besar guru sudah mendapatkan diklat tentang TIK. Guru
merasa bahwa TIK dapat meningkatkan kemampuan guru baik dalam PBM maupun hasil
belajar siswa, (4) Ketersedian hard ware dan sof ware masih terbatas, Faktor
usia, tidak percaya diri, ragu dan takut.
Penulis: H. Isjoni
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd140207