PENDEKATAN MODEL HYSTERISTIC STEEL DAMPER BERDASARKAN HASIL EKSPERIMENTAL
ABSTRAK: Salah satu anti gempa
sistem kontrol pasif yang paling sederhana dan murah adalah peredam leleh baja
(steel yielding damper). Sistem ini akan mengabsorbsi energi gempa dengan
mendissipasi energi melalui pembentukan sendi plastis atau pelelehan melalui
mekanisme pelelehan materialnya. Steel damper yang dibahas dalam tugas akhir
ini adalah damper pelat bentuk X yang dimodifikasi. Uji experimental peredam
leleh baja (yielding steel damper) sebanyak empat sampel (HSD 1, HSD 2, HSD 3,
HSD 4) di lakukan di laboratorium PAU-ITB Bandung. Semua sampel mempunyai
ukuran yang sama hanya berbeda dalambentuk geometri bagian sisinya, yaitu
bagian sisi lurus, cekung dan sisi cembung. Pengujian dilakukan dengan beban
cyclic dan ditingkatkan secara bertahap sampai sampel mengalami kegagalan.
Steel damper di uji di laboratorium dan menghasilkan data berupa kurva
hysteresis. Hasil eksperimental berupa kurva hysteresis tersebut menunjukkan
besar energi disipasi damper tersebut. Selanjutnya kurva hysteresis tersebut
dianalisa dengan menggunakan pendekatan model tri-linier untuk mendapatkan
karakteristik mekanik peredam seperti kekakuan elastis, kekakuan leleh dan
kekakuan pasca leleh. Dari hasil analisa tersebut kita akan mendapatkan bentuk
geometri ideal peredam (damper) dengan kemampuan menyerap energi gempa
terbesar. Secara umum semua spesimen menunjukkan kurva hysteresis yang gemuk
dan stabil. Namun, dari keempat specimen tersebut dicatat bahwa spesimen yang
berbentuk cembung pada sisinya (HSD 4) menunjukkan kurva hysteresis yang paling
luas (Wu = 239.719 kNmm), kekakuan elastis yang paling besar (Ke = 51.94),
serta rasio damping terbesar (ζ = 52.5%). Hasil ini menunjukkan bahwa steel
damper HSD 4 dapat diusulkan untuk di aplikasikan sebagai anti gempa jenis
control pasif pada perencanaan bangunan tahan gempa.
Penulis: Jathendra Ambarita
Kode Jurnal: jptsipildd140324