PENENTANGAN MEDIA CETAK SAREKAT ISLAM SEMARANG TERHADAP PEMERINTAH HINDIA BELANDA 1916-1920

Abstrak: Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan oleh H. Samanhudi di Laweyan, Surakarta. SDI terbentuk dari organisasi ronda, yaitu Rekso Rumekso. Tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk melindungi orang pribumi dari orang Cina, dalam hal persaingan perdagangan batik. Tujuan penulisan ini adalah pertama mengetahui proses awal terbentunya organisasi Sarekat Islam (SI). Kedua, mengetahui penentangan yang dilakukan Sarekat Islam Semarang terhadap pemerintah Hindia Belanda. Ketiga, mengetahui pengaruh propaganda yang dilakukan Sarekat Islam Semarang bagi perkembangan politik di Indonesia.
Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa “Sarekat Islam” adalah salah satu organisasi yang sangat berpengaruh dalam menumbuhkan rasa nasionalisme guna untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda. Sebelum lahirnya Sarekat Islam, di Indonesia sudah ada organisasi Boedi Oetomo (BO). Sarekat Islam terbentuk dari perkumpulan Rekso Rumekso di Lweyan, Surakarta. Organisasi ini melakukan penentangannya mengenai Volksrad, Indie Weerbaar dan segala bentuk penentangan melalui media cetak. Setelah Sarekat Islam Semarang berhasil dalam melakukan pemogokan, maka Sarekat Islam lokal lainnya mulai bergabung dan akibat adanya perbedaan ideologi maka Sarekat Islam Semarang memutuskan untuk pisah dari Sarekat Islam pusat. Dari sinilah awal berdirinya Partai Komunis di Hindia yang nantinya berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (23 Mei 1920).
Kata Kunci: Sarekat Islam, Media Cetak, Semarang
Penulis: YUS PRAMUDYA JATI
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150073

Artikel Terkait :