PENGARUH KADAR AIR TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI RESISTIVITAS/TAHANAN JENIS PADA MODEL FISIK DENGAN METODE ERT (ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY)
ABSTRACT: Banyak sekali metode
penyelidikan tanah yang sering dilakukan di lapangan. Salah satu alternatif
yang bisa dilakukan adalah geolistrik (ERT). Keunggulannya, yaitu waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya
relatif lebih singkat serta biaya yang yang dibutuhkan untuk peralatan dan
mobilisasi lebih murah. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tanah lempung ekspansif serta tanah pasir. Tanah tersebut dimasukkan ke dalam
kotak dari bahan yang bersifat isolator dengan ukuran 0,5 m x 0,15 m x 0,15 m. Jumlah model test
yang digunakan adalah 9 model percobaan. Tujuannya untuk mengetahui nilai
resistivitas tanah lempung dengan tiga variasi kadar air, sebesar 22%, 27%, dan
32% untuk kepadatan yang sama. Sedangkan untuk tanah pasir digunakan kadar air
sebesar 7%. Selain itu, model dibuat dalam tiga jenis lapisan yang berbeda untuk
setiap nilai kadar air, yaitu jenis lapisan horisontal, vertikal, dan diagonal.
Metode yang digunakan adalah metode schlumberger dan dibantu dengan alat
resistivitymeter. Alat tersebut terhubung dengan elektrode yang diinjeksikan ke dalam tanah
yang diteliti sehingga akan menghasilkan nilai beda potensial dan arus yang
selanjutnnya dapat menampilkan resistivitas bawah permukaan. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan kadar air dapat menurunkan
nilai resistivitas, misal untuk nilai minimum diperoleh hasil 40,52 Ωm menjadi
25,63 Ωm dan 11,89 Ωm. Selain itu, hasil inversi 2 dimensi menunjukkan
perbedaan gradasi warna untuk setiap lapisan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kadar air dan jenis lapisan tanah berpengaruh terhadap nilai resistivitas hasil
dari geolistrik.
Penulis: Heni Dewi Saidah, Eko
Andi Suryo, Suroso
Kode Jurnal: jptsipildd150043