PENGARUH KADAR AIR TERHADAP KUAT GESER TANAH EKSPANSIF BOJONEGORO DENGAN STABILISASI MENGGUNAKAN 15% FLY ASH DENGAN METODE DEEP SOIL MIX

ABSTRACT: Tanah lempung ekspansif memiliki daya dukung rendah dan sifat kembang susut yang tinggi, tanah lempung ekspansif salah satunya berada di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Tanah tipe ini perlu dilakukan stabilisasi, pada penelitian ini stabilisasi dilakukan dengan penambahan 15% fly ash dengan metode deep soil mix untuk mengetahui kuat geser tanah dan pengembangannya. Untuk kuat geser tanah sampel dibedakan kadar air di sekitar deep soil mix yaitu OMC, OMC±3%  dan OMC±6% dengan uji kuat tekan bebas dan uji triaksial. Sedangkan untuk pengembangan (swelling) sampel dibedakan jumlah deep soil mix. Dari hasil penelitian uji kuat tekan bebas (unconfined compression test) didapatkan semakin besar kadar air pada daerah sekitar deep soil mix nilai qu, tegangan dan Cu semakin kecil. Untuk sudut geser (Ñ„) yang diuji dengan uji triaksial (triaxial test) didapatkan semakin besar kadar air sudut geser (Ñ„) semakin kecil. Sedangkan untuk nilai kohesi (c) dari sampel didapatkan bahwa nilai kohesi (c) terbesar berada pada sekitar daerah OMC. Jumlah deep soil mix (DSM) juga mempengaruhi pengembangan tanah lempung ekspansif, semakin banyak jumlah deep soil mix pengembangan (swelling) tanah akan menurun.
Kata-kata kunci: Lempung Ekspansif, Stabilisasi Tanah, Fly Ash, Deep Soil Mix, Kuat Tekan Bebas, Triaksial , Swelling
Penulis: Ika Meisy Putri Rahmawati, Yulvi Zaika, Arief Rachmansyah
Kode Jurnal: jptsipildd150057

Artikel Terkait :