PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA
ABSTRAK: Salah satu unsur
utama dalam pembangunan itu adalah Beton. Bahan dasar dari beton adalah
campuran dari semen, air,agregat halus dan agregat kasar, sedangkan beton yang menggunakan tulangan
baja disebut beton bertulang. Perkembangan zaman di era globalisasi yang pesat
ini mengakibatkan terus bertambahnya jumlah barang bekas/limbah yang
keberadaanya dapat menjadi masalah bagi kehidupan, salah satunya adalah
keberadaan limbah sabut kelapa. Untuk itu, banyak hal yang telah dilakukan
dalam rangka mendaur ulang guna mengatasi masalah keberadaan limbah ini. Salah
satunya adalah dengan memamfaatkan limbah tersebut untuk keperluan yang bisa
digunakan.
Dalam penelitian ini, sabut kelapa digunakan sebagai bahan tambahan pada
campuran beton normal. Variasi penambahan sabut kelapa pada beton normal untuk
mengetahui nilai kuat tekan ,kuat tarik dan nilai absorsi yang lebih baik serta
diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton berupa kuat tekan dan kuat tarik.
Adapun variasi penambahan sabut kelapa yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%,
20% dan pengujian yang dilakukan berupa kuat tekan, kuat tarik, dan absorbsi.
Dari hasil pengujian diperoleh hasil penurunan pada nilai slump, penurunan
nilai kuat tekan dan kuat tarik belah serta kenaikan nilai absorsi serap bunyi.
Penurunan kuat tekan sabut kelapa masing-masing sebesar 86,84%, 67,43%,
48,62%, 30,52% dari beton normal.Kuat tekan terbesar pada penambahan sabut
kelapa terdapat pada persentase 5% sebesar 25.9 MPa sehingga memenuhi mutu
beton yang direncanakan. Sedangkan penurunan kuat tarik penambahan sabut kelapa
masing-masing sebesar 76,69%, %, 70,76%, 66,95%,55,29% dari beton normal. Kuat
tekan terbesar sabut kelapa 5% sebesar 34,16 MPa.Penaikan nilai koefisien
absorsi sabut kelapa terbesar adalah pada variasi penambahan sabut kelapa 15%
yaitu 0,96432 pada frekuensi 1500 hz.
Penulis: Richo Ronald Marpaung
Kode Jurnal: jptsipildd140328