PENGARUH SUBSITUSI RESIDIUM CATALYTIC CRACKING DAN KAPUR TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH PADA TANAH EKSPANSIF
Abstrak: Tanah ekspansif
memiliki sifat khusus yaitu memiliki potensi kembang susut yang cukup tinggi
apabila terjadi perubahan kadar air. Oleh karena itu salah satu cara untuk
mengatasi perilaku tanah yang kurang menguntungkan tersebut dengan metode
stabilisasi tanah. Penelitian ini menggunakan stabilisasi kimia dengan
memanfaatkan kapur dan RCC yang merupakan limbah dari proses perekahan minyak
bumi yang dilakukan oleh PT. Pertamina Plaju kota Palembang. Penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
subsitusi Residium Catalytic Cracking (RCC) dan kapur terhadap nilai kuat geser
tanah ekspansif melalui uji Triaxial UU.Sampel tanah ekspansif yang distabilisasi
diambil dari daerah Tanjung Api-api
Km.27 kota Palembang. Bahan stabilisasi akan di subsitusikan ketanah ekspansif
dengan Variasi komposisi RCC dan kapur masing-masing adalah 0%, 2%, 4%, dan 6%
dari berat tanah dengan masa perawatan 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Hasil pengujian tanah asli menunjukan bahwa tanah
tersebut merupakan tanah lempung ekspansif. Sedangkan hasil uji Triaxial tanah campuran RCC dan kapur, variasi
campuran RCC dan kapur tersebut meningkatkan nilai kohesi, nilai sudut geser,
nilai kuat geser tanah jika dibandingkan dengan kondisi tanah asli dan tanpa
campuran. Nilai kuat geser maksimum terjadi pada variasi 4% RCC dan 6% kapur dengan masa perawatan 0
hari, yaitu 2,426 kg/cm2.
Penulis: DESY YAHRA SIREGAR
Kode Jurnal: jptsipildd140239