PENGARUH VARIASI JARAK DAN PANJANG KOLOM STABILISASI TANAH EKSPANSIF DI BOJONEGORO DENGAN METODE DEEP SOIL MIX TIPE PANELS DIAMETER 2 CM TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH
ABSTRACT: Tanah lempung
ekspansif merupakan tanah dengan daya dukung rendah dan memiliki potensi
kembang-susut yang tinggi, sehingga sering menimbulkan kerusakan pada bangunan
di atasnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya stabilisasi untuk
mengurangi potensi kembang-susut dan meningkatkan daya dukungnya sehingga dapat
digunakan sebagai tanah dasar untuk kegiatan konstruksi. Deep Soil Mixing (DSM)
merupakan salah satu metode stabilisasi tanah lapisan dalam dimana bahan aditif
dimasukkan dan dicampur ke dalam tanah dengan menggunakan mesin bor atau auger.
Pada penelitian ini, tanah ekspansif dari Bojonegoro akan distabilisasi
menggunakan metode DSM tipe Panels dengan diameter kolom 2 cm. Bahan aditif yang ditambahkan yaitu 15% fly
ash. Variasi jarak dan panjang kolom dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap nilai daya dukung tanah. Berdasarkan hasil pengujian, variasi jarak
dan panjang kolom berpengaruh terhadap peningkatan daya dukung tanah. Semakin
besar panjang kolom dan semakin kecil jarak antar kolom, nilai daya dukung
semakin besar. Namun, variasi jarak antar kolom memberikan pengaruh lebih besar
terhadap peningkatan nilai daya dukung. Jarak dan panjang kolom yang
menghasilkan daya dukung maksimum yaitu jarak antar kolom terkecil dengan
panjang kolom terbesar. Nilai daya dukung maksimum yaitu sebesar 1040 kN/m2
yang meningkat 173,648% dari tanah sebelum distabilisasi dan nilai swelling
menurun 24,326% dari tanah sebelum distabilisasi.
Kata kunci: Lempung ekspansif,
stabilisasi tanah, fly ash, deep soil mix, jarak dan panjang kolom, daya dukung
Penulis: Arif Luqman Hakim,
Suroso, Yulvi Zaika
Kode Jurnal: jptsipildd150059