PENGARUH VARIASI JARAK DAN PANJANG KOLOM STABILISASI TANAH EKSPANSIF DI BOJONEGORO DENGAN METODE DEEP SOIL MIX TIPE SINGLE SQUARE DIAMETER 3 CM TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH

ABSTRACT: Tanah lempung ekspansif memiliki sifat kembang susut yang tinggi serta daya dukung rendah pada saat basah. Stabilisasi menggunakan bahan aditif fly ash dengan metode Deep Soil Mix (DSM) dapat meningkatkan daya dukung terhadap tanah lempung ekspansif yang berasal dari Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di dalam laboratorium menggunakan konfigurasi DSM tipe single square dengan diameter kolom stabilisasi 3 cm pada variasi jarak antar kolom (L) 1D ; 1,25D ; 1,5D dan variasi panjang kolom (Df) 1B, 2B dan 3B. Sampel tanah ditempatkan di dalam boks berukuran 50 cm x 50 cm x 30 cm dengan tinggi tanah sampel 20 cm. Pengujian dilakukan dengan uji beban pelat pondasi berukuran 5 cm x 5 cm  menggunakan dongkrak hidrolik manual sebagai pemberi tekanan beban. Hasil uji beban menyatakan bahwa daya dukung meningkat seiring dengan jarak antar kolom (L) semakin rapat dan panjang kolom (Df) semakin panjng. Peningkatan daya dukung maksimum pada penelitian ini mencapai 275,79 % dari tanah tanpa stabilisasi yang semula nilai daya dukung sebesar 3,8 kg/cm2 meningkat menjadi 14,28 kg/cm2 pada jarak antar kolom (L) 1D  dan panjang kolom (Df) 3B.
Kata kunci: lempung ekspansif, fly ash, Deep Soil Mix, jarak, panjang,daya dukung
Penulis: Ahya Al Anshorie, Yulvi Zaika, As’ad Munawir
Kode Jurnal: jptsipildd150061

Artikel Terkait :