PENGEMBANGAN GENTENG BETON RINGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENUTUP ATAP

Abstract: Adanya penelitian terhadap beton ringan yang dapat digunakan sebagai alternatif pemilihan material pada bangunan merupakan inspirasi yang sangatlah pantas untuk diteliti dan dikembangkan pada genteng. Didukung pula dengan beratnya genteng beton yang besar. Dengan adanya ditemukan foaming agent sebagai bahan tambahan yang sangat baik dalam hal pembuatan beton ringan, begitu pula dicoba untuk diterapkan dalam pembuatan genteng beton ringan. Adanya penambahan foaming agent pada campuran beton memang membuat beton menjadi ringan. Terlihat dalam pembuatan benda uji silinder beton ringan. Pada komposisi semen : pasir sebesar 1 : 2 ; 0,9 : 2 menghasilkan kuat tekan 2,558 mpa dan 2,448 mpa dengan berat masing-masing 5,818 dan 5,774 kg. Begitu juga pada penelitian penambahan admixture dalam penelitian digunakan sikaset accelerator mempunyai kuat tekan sebesar 2,512 mpa dan 2,556 mpa dengan berat masing-masing 5,966 dan 6,098 kg. Adapun mix design yang digunakan dalam pembuatan benda uji genteng beton ringan adalah berdasarkan hasil pengujian kuat tekan dari silinder beton ringan. Yang mana dalam peneitian ini digunakan mix design semen : pasir adalah 1 : 2. Penerapan konsep beton ringan dalam membuat genteng beton ringan akan menghasilkan sifat yang sama seperti dalam pembuatan beton ringan, dimana kuat tekan yang dihasilkan lebih kecil dari beton pada umumnya. Dan dalam pembuatan genteng beton ringan pada percobaan ini diperoleh kuat lentur sebesar 465,355 n dengan tebal 25 mm.
Kata kunci: genteng, foaming agent, admixture, kuat tekan, kuat lentur
Penulis: Sahala Maruli Sinaga
Kode Jurnal: jptsipildd140400

Artikel Terkait :