PERALIHAN SISTEM BIROKRASI KOLONIAL BELANDA KE JEPANG 1942-1945

Abstrak: Peralihan sistem birokrasi kolonial Belanda ke Jepang merupakan peristiwa yang ditandai adanya pelimpahan kekuasaan dari Belanda ke Jepang. Tujuan dari penelitian ini untuk; (1) Mendeskripsikan bagaimana sistem birokrasi kolonial Belanda; (2) Mengetahui proses peralihan sistem birokrasi  dari kolonial Belanda ke Jepang dan (3) Mengetahui bagaimana dampak sistem birokrasi Jepang di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode Nugroho Notosusanto yaitu: menentukan topik penelitian, heuristik, verifikasi,  interpretasi dan tahapan terakhir adalah historiografi.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Belanda membentuk sistem birokrasi dari tradisional menjadi modern dengan susunan birokrasi yaitu: Raja Belanda/Menteri Jajahan, Gubernur Jendral, Gubernur Residen yang dibantu Asisten Residen dan Kontrolir, Bupati Wedana/Camat dan Kepala Desa. Namun demikian, Belanda tidak menghapuskan cirri birokrasi tradisional yang masih terdapat pada Bupati seperti faktor keturunan, wewenang untuk memerintah daerahnya secara otonom; (2) kemudian setelah pelimpahan kekuasaan, Jepang membentuk birokrasi militer. Hukum dan undang-undang dari Pemerintah yang dahulu tetap diakui sah. Perubahan-perubahan dilakukan bertahap demi keefektifan pengontrolan daerah-daerah untuk kepentingan militer. Bersamaan dengan pengumuman Undang-undang No. 1 itu pula Panglima Tertinggi Bala Tentara Jepang membagi daerah yang semula disebut Nederlands-Indie itu menjadi 3 wilayah komando. Yang pertama adalah Jawa dan Madura, yang kedua adalah Sumatera yang dikontrol dari Singapura sebagai pusatnya dan yang ketiga adalah Indonesia bagian timur yang dikontrol dari Makassar; (3) pemerintahan militer Jepang berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia baik di bidang sosial, ekonomi maupun agama, yaitu dibentuknya wajib militer bagi masyarakat pribumi dengan menjadi tenaga dan sistem ekonomi perang dengan mengambil alih batubara, minyak bumi, termasuk menyita aset milik Belanda.
Kata Kunci: Birokrasi, Kolonial Belanda, Pendudukan Jepang
Penulis: RINA SETIATUN
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150049

Artikel Terkait :