PERAN MUHAMMADIYAH DALAM BIDANG POLITIK DI YOGYAKARTA TAHUN 1945-1968
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
adalah: (1) mendeskripsikan latar belakang berdirinya Organisasi Muhammadiyah;
(2) menganalisis kondisi politik Muhammadiyah tahun 1945-1960; dan (3)
menganalisis kondisi politik Muhammadiyah tahun 1962-1968.
Metode penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah
kritis menurut Kuntowijoyo. Tahap penelitian yang pertama adalah pemilihan
topik, tahap kedua heruristik atau pengumpulan sumber, tahap ketiga verifikasi
atau kritik sumber, tahap keempat interpretasi dan tahap kelima historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persyarikatan
Muhammadiyah berdiri atas prakarsa K.H Ahmad Dahlan pada tahun 1912 atau
tepatnya pada tanggal 18 November 1912 atau tanggal 8 Dzulhijjah 1330 di
Kampung Kauman Yogyakarta. Organisasi ini terbentuk sebagai gerakan Islam
kemasyarakatan yang berjuang, bekerja, dan bergerak di tengah masyarakat
melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar. ; (2) Sebagai Organisasi
Islam dengan tujuan untuk berdakwah amar ma’ruf nahi munkar, tentunya tidak
menghendekai agar organisasi ini menjadi gerakan atau kekuatan politik. Namun,
Muhammadiyah memandang politik sebagai alat perjuangan Islam melalui kekuasaan
negara, oleh karena itu Muhammadiyah menghendaki untuk berpolitik sesuai dengan
jalur Muhammadiyah yaitu jalur non politic praktis, yang pada tahun 1945-1960
diwujudkan melalui keikutsertaannya menjadi Anggota Istimewa Partai Islam
Masyumi. Keikutsertaan ini dimaksudkan agar umat Islam dapat berperan dalam
politik kenegaraan serta untuk dijadikan sebagai penampung aspirasi umat; (3)
Tahun 1962-1968 atau pasca keluarnya Muhammadiyah menjadi Anggota Istimewa
Masyumi setelah 15 tahun setia kepada Masyumi, merupakan tahun yang kritis
karena ada konflik di luar dan dalam organisasi serta isu-isu politik yang
menyangkut kelangsungan organisasi. Namun pada 1968, Muhammadiyah kembali
menyalurkan aspirasi politiknya melalui Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
Penulis: Annisa Triana dan Zulkarnain,
M.Pd.
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150035