PERANAN MASYARAKAT MAGELANG DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1948-1949

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan geografis, sosial, ekonomi dan politik Magelang sebelum Agresi Belanda II. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat Magelang dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia serta dampak Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948 – 1949.
Metode penelitian skripsi ini menggunakan lima tahap penelitian menurut Kuntowijiyo untuk merekonstruksi sejarah dan menggunakan pendekatan multidimensional untuk mengetahui keadaan sosialnya. Tahapan tersebut adalah (1) pemilihan topik, (2) heuristik atau pengumpulan sumber, (3) verifikasi atau kritik sumber, (4) interpretasi, dan (5) historiografi. Sumber data yang digunakan terdiri dari buku, arsip, dan dokumen pendukung.
Hasil yang didapat dari penelitian mengenai Magelang pada masa perjuangan adalah  Kota Magelang merupakan kota yang strategis. Selain merupakan jalur penghubung kota – kota besar di Jawa Tengah, kota Magelang juga dikelilingi pegunungan dan perbukitan yang subur. Kondisi seperti ini menguntungkan masyarakat Magelang untuk menjalankan strategi gerilya sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam Agresi Militer Belanda II 1948-1949, masyarakat Magelang turut berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan seperti membantu membawakan senjata perang TNI, terlibat dalam perusakan jembatan, perusakan jalan raya yang bertujuan untuk menghambat pasukan Belanda memasuki wilayah Magelang. Masyarakat juga berperan dalam pengadaan dapur umum dan penyediaan makanan, serta menyediakan tempat bersembunyi bagi para gerilyawan. Setelah Agresi Militer Belanda II, jalannya pemerintahan kota Magelang tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh hancurnya semua gedung pemerintahan di Magelang akibat siasat Bumi Hangus, sehingga pusat pemerintahan berpindah – pindah dari rumah ke rumah yang berada di pedesaan.
Kata Kunci: Magelang, Kemerdekaan RI, 1948 – 1949
Penulis: YAN DRIYA SAMODRA
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150050

Artikel Terkait :