PERANAN MASYARAKAT NGETIRAN DAN REJODANI PADA PERTEMPURAN REJODANI TAHUN 1949
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk (1) Mendiskripsikan kondisi geografis, sosial dan ekonomi
masyarakat Pedukuhan Ngetiran dan Rejodani; (2) Menganalisis peran Masyarakat
Pedukuhan Ngetiran dan Rejodani dalam dapur umum.; (3) Menganalisis peran Masyarakat
Pedukuhan Ngetiran dan Rejodani dalam penyediaan rumah persinggahan.; (4)
Menganalisis peran kurir dalam peristiwa Rejodani.
Metode penelitian ini menggunakan lima tahap penelitian menurut
Kuntowijoyo merekonstruksi sejarah dengan pendekatan multidimensional untuk
mengetahui keadaan sosialnya. Tahapan tersebut adalah (1) pemilihan topik, (2)
heuristik atau pengumpulan sumber, (3) verifikasi atau kritik sumber, (4)
interpretasi, dan (5) historiografi. Sumber data yang digunakan terdiri dari
buku, arsip dan dokumen pendukung.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pedukuhan Ngetiran dan
Rejodani terletak diantara dua jalan utama yang menjadi jalur transportasi
Belanda yaitu Jalan Kaliurang dan Jalan Magelang. Pedukuhan Rejodani dan
Ngetiran dikelilingi oleh persawahan yang subur, hal tersebut berpengaruh pada
hasil bumi kedua pedukuhan yang melimpah sehingga dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi Tentara Pelajar.(2) Dapur umum berperan untuk memenuhi konsumsi
Tentara Pelajar yang sedang singgah di rumah penduduk. (3) Keberadaan rumah
persinggahan sangat membantu Tentara Pelajar dalam beristirahat setelah
berpatroli di sekitar wilayah Ngetiran dan Rejodani. (4) Peran kurir untuk
menghubungkan komunikasi antara wilayah satu dengan lainnya. Selain itu juga
menyelundupkan senjata yang akan diserahkan kepada pejuang Indonesia.
Penulis: YODA HARDI SAPUTRA
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150064