PERANG TELUK I: KONFLIK IRAN- IRAK 1980-1988
ABSTRAK: Perang Teluk I
merupakan perang yang melibatkan Iran-Irak dan mempengaruhi stabilitas keamanan
Timur Tengah serta mempengaruhi ekonomi dunia. Tujuan penelitian ini adalah;
(1) mengetahui latar belakang terjadinya Konflik Iran-Irak; (2) mengetahui
jalannya perang Iran-Irak; (3) mengetahui berakhirnya perang Iran-Irak; (4)
mengetahui dampak perang bagi Iran, Irak, bagi kawasan Arab dan Dunia
Internasional.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo,
dengan tahapan (1) Pemilihan topik yaitu tahapan untuk menentukan judul dengan
pertimbangan tertentu; (2) Heuristik yaitu tahapan mengumpulkan sumber baik
primer maupun sekunder untuk diolah pada tahap selanjutnya; (3) Kritik sumber
dilakukan untuk menguji keabsahan sumber secara fisik maupun isi; (4)
Interpretasi merupakan tahap menafsirkan dan memahami sumber yang telah didapatkan;
(5) Historiografi merupakan tahap penyusunan seluruh penelitian berdasarkan
kaidah penulisan historis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; (1) Perang
Iran-Irak terjadi karena beberapa faktor, seperti ambisi Saddam Hussein ingin
menjadikan Irak sebagai penjaga Teluk Parsi serta upaya pembendungan Revolusi
Islam Iran agar tidak terjadi gesekan antara Sunni dan Syiah. Di sisi lain
adanya keinginan Khomeini untuk mengeksport revolusi ke seluruh dunia. Masalah
perairan Shatt al Arab dengan peranannya yang begitu penting bagi kedua negara
dan faktor sejarah; (2) Saddam Hussein membatalkan Perjanjian Aljazair 1975
yang dianggap merugikan Irak. Implikasi praktis dari dibatalkannya perjanjian
tersebut adalah penyerangan Irak ke wilayah Iran. Konflik tersebut semakin
berlarut-larut dan meluas hingga menyeret beberapa negara; (3) Berbagai upaya
dilakukan oleh PBB untuk mengakhiri konflik Iran-Irak, seperti mengeluarkan
beberapa Resolusi Dewan Keamanan untuk mengakhiri konflik. Konflik Iran-Irak berakhir
setelah Iran menerima Resolusi 598 dan bersedia mengadakan gencatan senjata;
(4) Perang Teluk I mengakibatkan hancurnya sektor ekonomi, militer dan sosial
bagi kedua belah pihak. Di samping itu perang telah menelan korban jiwa yang
tidak sedikit baik korban militer maupun korban sipil serta menghancurkan
infrastruktur kehidupan di kedua belah pihak.
Penulis: ALFIANTO
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150091