PERENCANAN PORTAL BANGUNAN BERTINGKAT 10 DENGAN MENGGUNAKAN PRESTRESSED CONCRETE SESUAI DENGAN ACI 318-05
ABSTRAK: Pemakaian balok
prategang masih sangat jarang digunakan untuk pembangunan gedung tinggi di
Indonesia sedangkan di negara maju sudah sangat sering digunakan . Pada tugas
akhir ini akan direncanakan penggunaan balok prategang pada gedung bertingkat
10 yang akan direncanakan sebagai tempat parkir dan akan dibandingkan dengan
penggunaan balok beton bertulang .Penggunaan beton bertulang sebenarnya tidak
efisien karena bentang yang cukup besar yang terdapat pada gedung bertingkat 10
ini yakni 12 m. Oleh karena itu akan direncanakan dengan menggunakan balok
prategang agar lebih efektif dan efisien untuk digunakan. Dalam tugas akhir ini
akan direncanakan penggunaan balok bertulang sesuai dengan SNI 1782-2002 dan
akan dibandingkan dengan penggunaan balok prategang yang mengacu kepada ACI
318-05 agar bisa dilihat penggunaan balok yang lebih efektif dan efisien. Dalam
mendesin blok prategang cukup berbeda dengan balok beton bertulang karena
setelah momen primer dihitung dengan menggunakan program maka momen sekunder harus
dihitung dengan manual agar bisa didapatkan momen balok prategang yang sesuai .
dan dalam perencanaan juga terdapat perbedaan dari volume balok yang
menggunakan beton bertulang dan beton prategang yaitu untuk balok beton
bertulang , balok frame 1 volumenya = 28 m3 , balok frame 2 volumenya = 28 m3
sedangkan untuk balok beton prategang , balok frame 1 volumenya = 11,2 m3 ,
balok frame 2 volumenya = 11,2 m3 .Dari tugas akhir ini kita dapat menyimpulkan
bahwa untuk bentang panjang akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan
balok prategang karena akan menghemat penggunaan volume beton dan juga dimensi
blok yang direncanakan dengan menggunakan balok prategang akan lebih kecil dan
langsing dibandingkan dengan balok bertulang
Penulis: Kelvin
Kode Jurnal: jptsipildd140293