PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TAHUN 1970-2000

ABSTRAK: Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas dibangun pada tanggal 30 April 1925 di kota Banyumas oleh daerah untuk masyarakat. Awalnya rumah sakit ini diberinama Juliana, namun setelah jaman penjajahan Jepang berubah nama menjadi Rumah Sakit Kabupaten dan setelah kemerdekaan RI menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang berdirinya RSUD Banyumas, menjelaskan mengenai perkembangan RSUD Banyumas sejak tahun 1970-2000, serta menjelaskan dampak RSUD Banyumas bagi masyarakat yang meliputi dampak kesehatan, sosial dan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Banyumas mengalami perkembangan dengan pengelolaan manajemen yang baik. Gaya manajemen yang digunakan oleh RSUD Banyumas adalah Total Quality Management, yaitu system manajemen yang mengelola perusahaan dan kegiatannya mengikutsertakan seluruh karyawan, untuk berperan serta bersama dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu disegala bidang. Perkembangan ini ditandai dengan bertambahnya sumber daya manusia, meningkatnya sarana dan prasarana, dan pada tahun 1996 RSUD Banyumas ditetapkan menjadi rumah sakit dengan pengelolaan unit swadana, artinya RSUD Banyumas dapat mengelola pendapatannya secara mandiri dan mampu melayani kebutuhan pasien dengan cepat. Pelayanan kesehatan yang bermutu membawa dampak meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. RSUD Banyumas dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mengadakan penyuluhan kesehatan, membagikan kartu sehat dan mengadakan operasi gratis bagi warga yang kurang mampu di Kabupaten Banyumas. Perkembangan RSUD Banyumas juga membawa dampak pada bidang ekonomi yaitu terbukanya lapangan pekerjaan baru yang dapat mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kata Kunci: Perkembangan, RSUD Banyumas, 1970-2000
Penulis: DIANA WULAN SARI
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150069

Artikel Terkait :