PERKEMBANGAN SURAT KABAR BINTANG HINDIA TAHUN 1903-1907
Abstrak: Pers dan politik etis
saling mempengaruhi. Pers menjadi salah satu pemantik awal politik etis,
sementara politik etis banyak mempengaruhi isi surat kabar. Tujuan penelitian
ini adalah; (1) mengetahui perkembangan pers di Hindia Belanda pada awal abad
XX; (2) mengetahui perkembangan rubrikasi surat kabar Bintang Hindia tahun
1903-1907; (3) mengetahui pemikiran Abdul Rivai dalam surat kabar Bintang
Hindia tahun 1903-1907.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo,
dengan tahapan (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik (mengumpulkan sumber), (3)
Kritik sumber, (4) Interpretasi, (5) Historiografi. Pemilihan topik merupakan
tahap untuk menentukan judul dengan pertimbangan tertentu. Heuristik merupakan
tahap mengumpulkan sumber baik primer maupun sekunder untuk diolah pada tahap
selanjutnya. Kritik sumber dilakukan untuk menguji keabsahan sumber sacara
fisik maupun isi. Interpretasi merupakan tahap menafsirkan dan memahami sumber
yang telah didapatkan. Historiografi merupakan tahap penyusunan seluruh
penelitian berdasarkan kaidah penulisan historis.
Hasil penelitian ini menunjukkan;(1) Perkembangan pers selalu terkait
dengan semangat zaman yang berkaitan. Pers pada awal abad XX dipengaruhi oleh
politik etis yang mengidealkan kemajuan bangsa pribumi; (2) Rubrikasi Bintang
Hindia dipengaruhi oleh politik etis. Bintang Hindia juga bersikap kooperatif
terhadap pemerintah kolonial. Konten surat kabar Bintang Hindia juga mendukung
wacana kemajuan sesuai dengan kepentingan politik etis. (3) Abdul Rivai
merupakan redaktur Bintang Hindia yang berasal dari Minangkabau. Pemikirannya
sangat dipengaruhi oleh pendidikan Barat dan masyarakat Minangkabau yang
kosmopolitan. Gagasan penting Abdul Rivai dalam Bintang Hindia ialah; a. kaoem
moeda merupakan kaum pribumi berpendidikan yang memiliki kesadaran bersama
dengan orang pribumi lain sehingga mau dan mampu memajukan bangsa Hindia secara
umum, b. perhimpoenan kaoem moeda merupakan organisasi untuk menampung aspirasi
kaoem moeda, c. bangsawan pikiran merupakan kaum pribumi berpendidikan tinggi
yang selayaknya mendapatkan kehormatandalam masyarakat.
Penulis: MIFTAHUL HABIB
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150084