PERKEMBANGAN TRANSPORTASI KERETA API MASA ORDE BARU TAHUN 1966-1990
Abstrak: Tujuan dari penulisan
skripsi ini untuk menganalisis tentang perkembangan transportasi kereta api di
Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru tahun 1966-1990. Aspek-aspek yang
dibahas dalam skripsi ini meliputi perkembangan transportasi darat khususnya
kereta api yang ada di Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru. Khususnya
pada saat dikelola oleh PNKA dan PJKA (1966-1990).
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metodologi sejarah kritis
yang ditulis oleh Kuntowijoyo. Metode tersebut meliputi pemilihan topik,
pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi dan historiografi atau penulisan
sejarah. Sumber data yang digunakan terdiri dari buku, arsip, dan dokumen
pendukung.
Melalui penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh hasil sebagai
berikut: (1) Kelahiran pemerintahan orde baru dipengaruhi oleh peristiwa
gerakan 30 September dan Supersemar. Pemerintahan orde baru mulai menjalankan
pemerintahan dengan program Pembangunan Lima Tahun. Pembangunan disektor
ekonomi sangat diperhatikan dengan memajukan sarana dan prasarana perhubungan
dan transportasi yaitu jalan dan angkutan. Pembahasan tersebut berguna untuk
menganalisis perkembangan secara umum angkutan darat pada masa pemerintahan
Orde Baru. (2) Perkembangan transportasi kereta api di Indonesia pada masa PNKA
(1963-1970) adalah adanya pembentukan perusahaan pengelolaan, rehabilitasi
jalan kereta api, sarana dan prasarana, serta laba perusahaan sedangkan pada
masa awal Orde Baru, saat dikelola PJKA (1971-1990) membahas dari awal mula
pembentukan perusahaan kereta api di Indonesia, serta pengelolaan sarana dan
prasarana perusahaan. (3) Masalah yang dialami pada saat dikelola oleh PNKA
tahun 1963-1970 mencakup permasalahan kepegawaian akibat konflik Gerakan 30
September serta kecelakaan dan
pengeluaran dan pendapatan perusahaan, sedangakan saat dikelola oleh PJKA
(1971-1990) yaitu adanya persaingan dengan angkutan jalan raya, adanya
kecelakaan kereta api yang membuat sarana dan prasarana rusak dan permasalahan
pengeluaran dan pendapatan perusahaan. Hingga sekarang permasalahan tersebut
masih merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia untuk menciptakan transportasi
angkutan kereta api yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Penulis: NOVIAN HUSADA
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150045