PERKEMBANGAN USAHA GULA OEI TIONG HAM CONCERN DI JAWA 1900-1942

Abstrak: Keberadaan orang Cina di Jawa, memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat pribumi terutama dalam bidang perekonomian. Akhir abad XIX sampai awal abad XX kedatangan orang Cina di Jawa cukup banyak yang pada umumnya bekerja dalam sektor perdagangan. Salah satu orang Cina di Jawa yang sukses ialah Oei Tiong Ham, berawal dari ayahnya berjualan keliling, sampai akhirnya membentuk persekutuan dagang Kian Gwan yang menjadi awal berdirinya Oei Tiong Ham Concern. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perkembangan Oei Tiong Ham Concern dalam bisnis gula di Jawa serta dampaknya bagi masyarakat sekitarnya.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis, yaitu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman-rekaman dan peninggalan sejarah pada masa lampau. Pertama, heuristik yang merupakan proses pengumpulan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan topik penelitian. Kedua, kritik sumber, merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi merupakan proses mencari keterkaitan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan Oei Tiong Ham, merupakan bentuk keberhasilan pengusaha Cina di Indonesia. Kian Gwan merupakan cikal bakal dari perusahaan Oei Tiong Ham yang didirikan oleh Oei Tjie Sien tahun 1863. Kegiatan Kian Gwan pada awalnya hanya berdagang barang-barang hasil bumi. Kesuksesan Oei Tiong Ham berwirausaha melebihi orang Eropa, yang berhasil mengembangkan usaha pabrik gula yang tersebar di Pulau Jawa. Sebelum mempunyai industri gula, Oei Tiong Ham melakukan kegiatan perdagangan candu dan menghasilkan keuntungan yang cukup banyak, sebagai modal untuk mengembangkan Kian Gwan pada produksi gula. Setelah sukses pada industri gula, selanjutnya mengembangkan bisnis yang lain, seperti bank, industri tapioka, perkapalan, properti, dan perdagangan hasil-hasil bumi. Dampak dari industri gula Oei Tiong Ham menyerap banyak tenaga kerja pribumi, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Munculnya kapitalisme swasta seperti perusahaan Oei Tiong Ham, menunjukkan adanya diferensiasi sosial antara kaum pemilik modal dengan petani miskin (kaum buruh).
Kata Kunci: Gula, Oei Tiong Ham Concern, Jawa
Penulis: ARIS DWI RAHDIYANTO
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150072

Artikel Terkait :