PRODUKSI BIOHIDROGEN DARI HIDROLISAT AMPAS TAHU SECARA FERMENTASI ANAEROB MENGGUNAKAN KULTUR CAMPURAN

Abstrak: Ampas  tahu  merupakan  produk  samping  industri  pengolahan  tahu  berbahan  dasar  kacang  kedelai (Glysine  max).  Dalam  studi  ini,  ampas  tahu  yang  telah  mengalami  perlakuan-awal  dengan  metode yang berbeda dikonversi menjadi hidrogen menggunakan kultur campuran. Pengaruh perlakuan-awal asam  satu-tahap  (0,5%  dan  10%  berat  HCl)  dan  dua-tahap  (tahap  I  0,5%  dan  tahap  II  10%  berat HCl)  terhadap  sakarifikasi  ampas  tahu  juga  diinvestigasi.  Lebih  lanjut,  pengaruh  perlakuan  awal asam  satu-tahap  maupun  dua-tahap  terhadap  produksi  hidrogen  dan  efisiensi  degradasi  gula tereduksi dibandingkan. Yield total gula-tereduksi 503,73 mg/g ampas tahu diperoleh dari perlakuan-awal asam dua-tahap. Nilai ini kurang lebih 4 kali lebih tinggi dibanding hasil dari perlakuan-awal asam  satu-tahap  menggunakan  0,5%  berat  HCl.  Studi  produksi  biohidrogen  dilakukan  secara  batch menggunakan  kultur  campuran  dengan  kondisi  reaksi  35oC  dan  pH  awal  6,5.  Hasil  percobaan menunjukkan, bahwa yield hidrogen kumulatif  maksimum 0,928  mmol/g  ampas tahu diperoleh dari perlakuan  asam  dua-tahap  atau  meningkat  1,8  kali  dibanding  perlakuan  satu-tahap  menggunakan 0,5% berat HCl.
Kata kunci: perlakuan asam; produksi hidrogen; ampas tahu
Penulis: Amir Husin, Sarto, Siti Syamsiah, dan Imam Prasetyo
Kode Jurnal: jpkimiadd140468

Artikel Terkait :