Relokasi Gempa Utama dan Susulan Mentawai 7,8Mw and Implikasinya Terhadap Seismotektonik Sumatra
Abstrak: Sumatera merupakan
salah satu pulau yang mempunyai aktivitas tektonik tinggi yang disebabkan oleh
adanya zona tektonik di sekitar wilayah Sumatra. Sesar Mentawai merupakan salah
satu zona tektonik yang sering menimbulkan aktivitas gempa kuat. Salah satunya
adalah gempa Mentawai 25 Oktober 2010 yang mengguncang wilayah Sumatra dengan
kekuatan 7,8Mw. Pada penelitian ini di gunakan program HYPO71 untuk
meningkatkan akurasi posisi hiposenter. Data yang digunakan adalah data gempa
utama dan gempa susulan yang terjadi pada tanggal 25 oktober 2010. Rekaman
seismogram dalam tiga komponen dari gempa-gempa yang dianalisis, meliputi dua
komponen horizontal (-E, -N) dan satu komponen vertikal (-Z) pada
stasiunstasiun observasi seismik di sekitar hiposenter gempa. Proses persiapan
pengolahan data awalmeliputi koreksi instrumen, merotasi ke dalam koordinat
radial dan transversal serta penyelarasan waktu asal gempa. Data arrival time
gelombang P dan S dari hasil pencuplikan seismogram digunakan sebagai input
untuk program HYPO71. Hasil relokasi gempa dengan menggunakan HYPO71
menunjukkan bahwa lokasi hiposenter memiliki sebaran yang lebih fokus daripada
sebaran hiposenter sebelum relokasi. Hal dapat menjelaskan adanya koherensi
antara posisi hiposenter gempa susulan dengan kondisi geologi di megathrust dan
sesar Mentawai. Gempa susulan yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh proses
ruptur di sesar Mentawai yang dipicu oleh gempa utama.
Penulis: Arya Dwi Candra dan
Bagus Jaya Santosa
Kode Jurnal: jpfisikadd150230