Sensitivitas Skema Mikrofisik Awan pada Model WRF untuk Simulasi Hujan Deras di Purworejo Jawa Tengah 20 Desember 2013

Abstrak: Pada tanggal 20 Desember 2013 pukul 03.00 WIB (19 Desember 2013 20.00 UTC) terdapat banjir di Kabupaten Purworejo. Banjir yang diakibatkan hujan deras dan angin kencang tersebut juga membawa dampak kerugian materiil dan bahkan memakan korban jiwa. Lokasi yang cukup jauh dari stasiun operasional BMKG membuat kejadian tersebut sulit untuk didapatkan data observasinya, sehingga digunakan model WRF untuk simulasi kejadian. Dalam simulasi ini digunakan skema mikrosfisik awan yang berbeda untuk mengetahui sesnsitivitas penggunaan parameterisasi ini dalam setting konfigurasi model WRF. Secara keseluruhan peneliti berhasil melakukan simulasi mengenai adanya kemungkinan pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan. Penggunaan skema mikrofisik awan ternyata berpengaruh terhadap hasil model, dimana skema Morrison-2 dianggap paling baik saat simulasi kejadian banjir Purworejo. Namun model tidak cukup mampu merepresentasikan intensitas hujan dan waktu terjadinya dengan sesuai, sebab model menghasilkan nilai hujan yang cenderung rendah (underestimate) dan menghasilkan hujan pada waktu yang lebih lama. Jadi penulis menyimpulkan bahwa model hanya mampu mensimulasikan adanya pertumbuhan awan konfektif dan tidak untuk menghasilkan hujan.
Kata Kunci: Flood, heavy rain, WRF model, microphysics cloud scheme
Penulis: Fitria Puspita Sari
Kode Jurnal: jpfisikadd150228

Artikel Terkait :