SIFAT POLIMER DAN KEMAMPUAN TERBIODEGRADASI BLEND BIODEGRADABLE POLYMER POLI (L-ASAM LAKTAT) (PLLA)
Abstrak: Makalah ini
membahas metoda blending
Poli(D,L-asam laktat) (PDLLA)
and poli(etilen glikol) (PEG) dalam upaya modifikasi sifat
mekanik, sifat termal dan sifat terbiodegradasi dari poli(L-asam laktat) (PLLA)
melalui suatu metoda
solution blending dengan
solven berupa campuran dichlorometan-etanol. Sampel-sampel
dari polimer dikarakterisasi menggunakan
FTIR, DSC, UTM dan uji degradasi enzimatik. Spektrum
FTIR dari PLLA murni menghasilkan puncak absorpsi spesifik IR pada
panjang gelombang tertentu.
Lebih jauh, sampel
dari polymer blend
PLLA/PDLLA menghasilkan pergeseran puncak absorpsi pada panjang
gelombang 1755 cm-1 dan 1382 cm-1 karena terbentuknya interaksi
stereocomplex dan pada 3429
cm-1 karena interaksi melalui ikatan hidrogen. Hasil analisa DSC
menunjukkan terjadinya perubahan temperatur leleh untuk seluruh sampel-sampel polymer blend
dibandingkan PLLA murni,
khususnya dengan meningkatnya
komposisi PDLLA atau PEG dalam polymer blend. Untuk blend
PLLA/PDLLA, terbentuk dua temperatur leleh dikarenakan pembentukan fasa
homocrystallite dan stereocomplex. Sementara
itu, sampel-sampel PLLA/PEG menghasilkan peningkatan konsentrasi
kristalinitas menjadi 69% pada komposisi 20%-b PEG. Hasil analisa pengukuran
sifat mekanik menunjukkan bahwa penambahan sebesar 10%-b PDLLA ke PLLA murni akan
memberikan sifat mekanik
yang lebih baik
dari PLLA murni,
sedangkan penambahan 20%-b PEG
menghasilkan sifat elongation
at break tertinggi
sampai peningkatan nilainya
sebesar 89%. Untuk sifat
terbiodegradasi,
sampel-sampel polymer blend
terbiodegradasi secara enzimatik dengan prosentase kehilangan
maximum sampai sebesar 21% untuk blend sampel PLLA/PEG.
Kata kunci: degradasi
enzimatik; Poli(asam laktat);
polymer blend; sifat-sifat
polimer; solution-blending
Penulis: Johnner Sitompul,
Rizki Insyani, Daniel Prasetyo, Hermawan Prajitno
Kode Jurnal: jpkimiadd140467