STUDI EVALUASI PENGOPERASIAN BUS SEKOLAH GRATIS DI KOTA BLITAR

ABSTRACT: Pesatnya pertumbuhan penduduk serta minimnya pelayanan angkutan umum di Kota Blitar berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengguna kendaraan pribadi di Kota Blitar sehingga pergerakan lalu lintas di Kota Blitar menjadi semakin  padat. Upaya untuk mengatasi permasalah ini Pemerintah Kota Blitar memberlakukan adanya bus sekolah gratis. Untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan, perlu dilakukan kajian terhadap tingkat kepuasan penumpang dan tingkat kepentingan pelayanan yang dirasakan oleh penumpang. Untuk itu, tujuan dari kajian ini adalah (1) mengetahui indeks kepuasan penumpang terhadap pelayanan bus sekolah gratis, (2) mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pelayanan fasilitas bus sekolah gratis, (3) membuat rekomendasi guna perbaikan kinerja pelayanan bus sekolah gratis, dan (4) mengetahui anggaran biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Blitar per orang per tahun.
Metode pengumpulan data terdiri atas pengumpulan data primer melalui survei kuisioner, dari rumus Slovin didapatkan jumlah minimal sebanyak 70 responden, untuk mempermudah pengambilan sampel di ambil 50 responden dari masing-masing bus sekolah gratis sehingga total didapatkan 200 responden dan wawancara terhadap pelajar yang terkait sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar dan Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Blitar. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut pelayanan yang memerlukan peningkatan kinerja pelayanan,Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk mengetahui berapa anggaran yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah untuk pengoperasian bus sekolah.
Dari hasil analisis diketahui: Analisis Importance-Performance Analysis (IPA) diketahui tingkat kinerja pelayanan yang masih perlu ditingkatkan adalah tersedianya tanda pengenal awak kendaraan, tersedianya lampu tanda bahaya, tersedianya alat pemukul / pemecah kaca, tersedianya fasilitas kesehatan berupa kotak P3K, tersedianya informasi tanggap darurat berisi nomer telepon / sms pengaduan, tersedianya fasilitas peganggan bagi penumpang berdiri, tersedianya sabuk keselamatan minim 2 titik pada semua tempat duduk, tersedianya asuransi kecelakaan, keramahan sopir terhadp terhadap penumpang, ketersedian tempat duduk (tidak berdesakan), kondisi tempat duduk, kondisi angkutan / interior (di dalam maupun di luar), tersedianya informasi pelayanan termasuk jadwal dan trayek. Berdasarkan Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) didapatkan biaya subsidi yang diberikan kepada masing-masing penumpang dalam satu tahun sebesar Rp 202.466,00.
Kata kunci: tingkat kinerja pelayanan, subsidi penumpang, bus sekolah gratis, kepuasan penumpang, IPA, biaya operasional Kendaraan (BOK)
Penulis: Nika Devi Permata Wijaya, Delisa Prita Dinanti, M Zainul Arifin, Achmad Wicaksono
Kode Jurnal: jptsipildd150058

Artikel Terkait :