Tradisi Tari Sanghyang Bojog di Desa Pakraman Bugbug, Karangasem, Bali (Latar Belakang, Fungsi, dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Kebudayaan di SMA)
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
(1) Latar Belakang
tari Sanghyang Bojog di Desa
Pakraman Bugbug, Karangasem, Bali, (2) Fungsi tari Sanghyang Bojog di Desa Pakraman
Bugbug, Karangasem, Bali
dan, (3) Unsur-unsur
dari tari Sanghyang Bojog yang dapat dijadikan sebagai
sumber belajar Sejarah Kebudayaan di SMA. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif dengan langkah-langkah: (1)
Penentuan lokasi penelitian,
(2) Teknik penentuan
Informan, (3) Metode pengumpulan data
(observasi, wawancara, kajian
Dokumentasi), (4) Teknik
penjaminan keaslian data, (triangulasi
data,triangulasi metode), dan
(5) Teknik analisis
data. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1)
Latar Belakang tari
Sanghyang Bojog yaitu adanya
sistem keyakinan, kepercayaan,
dan alasan ekonomi.
(2) Fungsi tari
Sanghyang Bojog di Desa
Pakraman Bugbug adalah
untuk dipentaskan di
Balai Desa sebagai penolak bala
dan malapetaka seperti
wabah penyakit (gering),
dan bencana alam
yang akan melanda penduduk
desa setempat, selain
itu juga untuk
melestarikan tarian Sanghyang Bojog
yang mulai terkikis
oleh arus globalisasi.
(3) Unsur-unsur dari
tari Sanghyang Bojog yang
dapat dijadikan sebagai
sumber belajar Sejarah
Kebudayaan di SMA yaitu unsur
historis, unsur pendidikan, dan unsur sosial yang dapat dijabarkan pada mata
pelajaran Sejarah kelas X semester ganjil kurikulum 2013.
Penulis: Ketut Sedana Arta,
S.Pd, M.Pd
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd150111