UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 PAKEM
Abstrak: Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan komunikasi interpersonal pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1
Pakem, dengan menggunakan teknik konseling kelompok. Penelitian ini termasuk
jenis penelitian tindakan (action research) dengan menggunakan model Kemmis dan
McTaggart. Subjek penelitian siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Pakem tahun ajaran
2014/2015 yang berjumlah 8 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus
dan setiap siklus memiliki empat komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan skala, observasi,
dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala pre-tes dan
post-test, lembar observasi sikap dan perilaku siswa, lembar observasi siswa
terkait topik yang dibahas, dan pedoman wawancara dengan siswa. Indikator
keberhasilan yang ditetapkan adalah 6 (70%) siswa mampu berkomunikasi
interpersonal dengan baik dilihat dari hasil skala yang disebar dan diperkuat
oleh data observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konseling kelompok dapat meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.
Penelitian dilakukan dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri atas 4 tindakan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling
kelompok dapat meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Peningkatan ini
dapat dibuktikan dengan skor rata-rata pre-test sebesar 69,7 dengan presentase
58,1%, post-test I sebesar 83,7 dengan presentase 69,8%, post-test II sebesar
97,9 dengan presentase 81,6%. Hasil uji wilcoxon data pratindakan dengan siklus
I menunjukkan nilai Z=-2,524 dengan p=0,012, sedangkan uji data siklus I dengan
siklus II menunjukkan nilai Z=-2,533 dengan p=0,011. Nilai p<0,05 berarti
bahwa ada perbedaan komunikasi interpersonal yang signifikan setelah tindakan.
Proses konseling kelompok dari hasil observasi menunjukkan interaksi antar
anggota kelompok sudah mulai mampu terbuka, empati, sikap mendukung, sikap
positif, dan kesetaraan. Hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa siswa
mengalami peningkatan komunikasi interpersonal setelah pemberian tindakan.
Penulis: RARAS PANDU RESPATI
NINGRUM
Kode Jurnal: jpbkdd150093