ANALISIS PENGARUH TEKNIK MODULASI ADAPTIF TERHADAP PERFORMANSI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)
ABSTRACT: Video conference
merupakan suatu layanan yang bisa memenuhi keinginan seseorang untuk melakukan
komunikasi dua arah secara realtime. Video conference membutuhkan bandwidth
yang lebar untuk melakukan komunikasi antar user atau multi-user dengan delay
yang seminimal mungkin. LTE (Long Term Evolution) merupakan salah satu solusi
tepat untuk mendukung sistem video conference. Salah satu fitur yang diberikan
LTE untuk mengoptimalkan kualitas jaringan adalah dengan menggunakan teknik
modulasi adaptif. Untuk mengetahui pengaruh teknik modulasi adaptif terhadap
performansi video conference pada jaringan LTE, maka dilakukan dengan
perhitungan secara matematis terhadap nilai beberapa parameter meliputi batas
switching point (jarak jangkau maksimum) tiap-tiap modulasi, delay end to end,
probabilitas packet loss, dan throughput, kemudian dilakukan analisis mengenai
besarnya parameter yang didapat terhadap jarak antara eNodeB ke UE dan melakukan
simulasi dalam bentuk grafis. Berdasarkan hasil analisis, nilai delay end to
end terendah adalah 306,5 ms dengan faktor utilisasi 1/15 untuk jarak UE dengan
eNodeB sejauh 500 m dengan modulasi 64QAM 3/4, serta nilai delay end to end
tertinggi yaitu 430,1 ms dengan faktor utilisasi 14/15 untuk jarak UE dengan
eNodeB sejauh 3383,5 m dengan modulasi QPSK 1/2. Nilai probabilitas packet loss
tertinggi yaitu 6,0836 pada jarak 1114,4 m dengan modulasi 64QAM ¾ sedangkan
nilai probabilitas packet loss terendah adalah 1,0149 pada jarak 3000 m dengan
modulasi QPSK ½. Nilai throughput tertinggi yaitu 37,5533 Mbps pada saat jarak
500 m dengan modulasi 64QAM 3/4 dan nilai throughput terendah yaitu 29,7167
Mbps pada jarak 3383,5 m dengan modulasi QPSK 1/2.
Penulis: D. Satria Pravira.,
Ali Mustofa, ST., MT., Ir. Sigit Kusmaryanto, M.Eng
Kode Jurnal: jptlisetrodd140502