PERBANDINGAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG-BIDANG
ABSTRACT: Isolasi memiliki
peranan yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik. Isolasi sangat
diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan
sehingga antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik
atau percikan. Bahan isolasi akan mengalami pelepasan muatan yang merupakan
bentuk kegagalan listrik apabila tegangan yang diterapkan melampaui kekuatan
isolasinya. Kegagalan yang terjadi pada saat peralatan sedang beroperasi bisa
menyebabkan kerusakan alat sehingga kontinuitas sistem terganggu. Udara
merupakan bahan isolasi yang banyak digunakan pada peralatan tegangan tinggi
misalnya pada arrester sela batang yang terpasang di saluran transmisi, selain
itu udara juga digunakan sebagai media peredam busur api pada pemutus tenaga
(CB = Circuit Breaker). Sementara bahan isolasi cair banyak digunakan sebagai
isolasi dan pendingin pada trafo karena memiliki kekuatan isolasi lebih tinggi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai tegangan tembus yang terjadi pada media
isolasi udara dan minyak cenderung meningkat seiring pertambahanjarak sela.
Selain itu juga dilakukan pengujian pada minyak bekas dan minyak baru. Hasil
pengujian menunjukkan tegangan tembus pada minyak baru lebih tinggi daripada
minyak bekas dan tegangan tembus isolasi udara lebih kecil daripada tegangan
tembus minyak.
Penulis: ABDUL SYAKUR,
MOCHAMMAD FACTA
Kode Jurnal: jptlisetrodd050029

Artikel Terkait :
Jp Teknik Listrik dan Mekatronika dd 2005
- PENGHITUNG BIAYA ENERGI LISTRIK YANG TERPAKAI PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S8252
- Studi Watak Harmonik pada Rectifier dalam Kondisi Berbeban dan Tanpa Beban
- PERAN SERTA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN CYBER CAMPUS
- KETERPADUAN KENDALI JARINGAN TRAFFIC LIGHT
- STUDI MODEL DINAMIKA SISTEM TENAGA LISTRIK
- SISTEM PENGAMANAN MOTOR LISTRIK 3 FASA PADA BERBAGAI GANGGUAN
- SIMULATOR PENGUJIAN KARAKTERISTIK GENERATOR AC 1 FASA
- Emulasi Aplikasi Pemantauan Ruangan Melalui Handphone Menggunakan Webcam
- Aplikasi Security Surveillance System Menggunakan Webcam dan HP dengan Fasilitas General Packet Radio Services dan MMS
- Pengenalan Citra Porno Berbasis Kandungan Informasi Citra (Image Content)
- Internal Model Control (IMC) - Neural Network (NN) Gain Scheduling untuk Pengendalian Kolom Distilasi
- Peningkatan Kinerja Lampu TL (Fluorescent) pada Catu Daya dengan Regulasi Tegangan Buruk
- Simulasi Filter Pasif dan Perbandingan Unjuk Kerjanya dengan Filter Aktif dan Filter Aktif Hibrid dalam Meredam Harmonisa pada Induction Furnace
- Pengembangan Learning Content Management System yang Mendukung Peningkatan Efektifitas Proses Belajar Jarak Jauh
- Pengujian Penggunaan Simple Object Access Protocol (SOAP) pada Remote Procedure Call (RPC)
- Akses Papan Informasi Dot Matrix Melalui Webdan Jaringan GPRS Telepon Selular
- Traffic Light Controller Menggunakan Media RF
- Sistem Pengenalan Kata dengan Menggunakan Linear Predictive Coding dan Nearest Neighbor Classifier
- Gain Minimum untuk Menjaga Stabilitas Non-inverting Amplifier Op Ampyang Berbeban Kapasitif
- Simulasi Active Filter dan Sistem Kerja Rangkaian Dalam Meredam Harmonisa pada Vacuum Casting Induction Furnace Dengan Daya 9 kW 13.8 kVA 200 V 3 Fasa 50/60 Hz
- Model Arrester SiC Menggunakan Model Arrester ZnO IEEE WG 3.4.11
- KONSEP PEMROGRAMAN JARINGAN DENGAN MEMANFAATKAN MIDDLEWARE ORB (OBJECT REQUEST BROKER)
- SIMULASI APLIKASI JAVA 2 PLATFORM MICRO EDITION (J2ME) - JAVA MIDlet PADA JADWAL UJIAN
- PERALATAN KOPLING POWER LINE CARRIER