ANALISIS FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA PASAR SAHAM DI BEBERAPA NEGARA-NEGARA ASIA
ABSTRACT: Tingkat suku bunga
adalah presentase pendapatan yang diterima oleh kreditur dari pihak debitur
selama interval waktu tertentu. Nilai tukar mata uang asing (The Exchange Rate)
atau Nilai kurs menyatakan hubungan nilai diantara satu kesatuan mata uang
dalam negeri. inflasi, suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh secara simultan
dan parsial terhadap kinerja pasar saham di beberapa Negara Asia. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasar saham yang ada di Asia sebanyak 73 pasar
saham. Sampel dalam penelitian ini adalah
Negara : Indeks Harga Saham Gabungan (JCI) Indonesia,
Nikkei 225 Jepang, KLCI Malaysia, STI
Singapura. bahwa variabel makroekonomi yang paling berpengaruh terhadap
Indeks Harga Saham adalah Negeri Jiran Malaysia dengan koefisien determinasi
yang disesuaikan adalah sebesar 76,8% kedua adalah Negara jepang sebesar 71,2%
yang ketika adalah Singapura sebesar 67,6% dan yang terakhir adalah Indonesia
hanya 66%. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan Indeks Saham Gabungan, yang
didasarkan pada aspek eksternal ekonomi berupa makro ekonomi, maka dengan
melihat variabel makro ekonomi kiranya pihak pemerintah dapat menurunkan
investasi sehingga suku bunga (SBI) dapat diturunkan, agar para investor lebih
sering berinvestasi dipasar modal untuk membantu perekonomian negara termasuk
untuk meningkatkan ekspor.
Penulis: Sri Murni
Kode Jurnal: jpmanajemendd150529