Efek Ondansetron Intravena terhadap Tekanan Darah dan Laju Nadi pada Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea
Abstract: Hipotensi merupakan
komplikasi anestesi spinal yang sering ditemukan pada seksio sesarea.
Pencegahan hipotensi dapat dilakukan dengan pemberian cairan, vasopresor, dan
memperbaiki posisi uterus ibu saat terlentang dengan mengganjal punggung.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ondansetron 8 mg yang diberikan 5
menit sebelum spinal anestesi dalam menjaga kestabilan hemodinamik. Penelitian
ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada Januari–Maret 2014
dengan desain eksperimental secara acak klinis terkontrol tersamar ganda yang
mengikutsertakan 46 ibu hamil dengan status fisik American Society of
Anesthesiologist (ASA) I−II yang menjalani seksio sesarea menggunakan anestesi
spinal. Setelah randomisasi secara blok permutasi, subjek penelitian
dikelompokkan menjadi 2, yaitu 23 subjek kelompok kontrol mendapat NaCl 0,9%
dan 23 subjek kelompok perlakuan mendapat ondansetron intravena 8 mg. Tekanan
darah dan laju nadi diperiksa setiap 1–15 menit setelah anestesia spinal,
kemudian diperiksa tiap 3 menit sampai operasi selesai. Data hasil penelitian
dianalisis dengan uji-t, Uji Mann-Whitney, dan Uji Kolmogorov-Smirnov. Analisis
statistik menunjukkan perbedaan bermakna tekanan darah sistol, tekanan darah
rata-rata, dan jumlah pemakaian efedrin antara kelompok kontrol dan kelompok
ondansetron (p<0,05). Simpulan, pemberian ondansetron 8 mg dapat mengurangi
hipotensi dan menurunkan jumlah pemberian efedrin pasca-anestesi spinal pada
operasi seksio sesarea.
Penulis: Annisa Isfandiary
Ismandiya, Tinni T. Maskoen, Ruli Herman Sitanggang
Kode Jurnal: jpkedokterandd150306