FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA LANJUT USIA DI DESA UMBULMARTANI, SLEMAN TAHUN 2015
ABSTRAK: Lansia secara
bertahap mengalami penurunan
fisiologis, sehingga mudah
lelah. Namun, hampir separuh
lansia (45,41%) di
Indonesia memiliki kegiatan
utama bekerja. Oleh karena itu, perlu diteliti mengenai
faktor apa yang berkaitan dengan kelelahan pada lansia Penelitian
dilakukan untuk mengetahui
faktor yang berhubungan
dengan kelelahan pada lansia,
khususnya di Desa
Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak,
Sleman, Provinsi DIY Tahun 2015 Penelitian
ini merupakan penelitian
observasional dengan rancangan
penelitian cross-sectional.
Jumlah populasi lansia adalah 534 lansia, sedangkan sampel penelitian adalah 84
lansia. Teknik penentuan
sampel menggunakan concecutive
sampling melalui pertemuan-pertemuan lansia. Analisis data
yang digunakan ialah analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan
uji Fischer untuk
variabel yang tidak
memenuhi syarat uji
Chi Square, serta analisis
multivariat regresi logistik. Variabel
yang berhubungan dengan
kelelahan pada lansia
di Desa Umbulmartani
ialah nyeri sendi (p=0,034)
dan gangguan tidur
(p=0,000). Sedangkan aktivitas
berlebih (p=0,546), status gizi (p=0,053), riwayat DM (p=0,162), dan
perilaku merokok (p=0,171) tidak
memiliki hubungan yang
bermakna dengan kelelahan
pada lansia. Pada
analisis multivariat diperoleh model akhir dengan p value 0,000 pada
gangguan tidur. Terdapat hubungan yang
bermakna antara nyeri
sendi dan gangguan
tidur dengan kelelahan pada
lansia di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY Tahun 2015. Variabel
gangguan tidur merupakan
variabel yang paling
berpengaruh terhadap kelelahan
lansia.
Penulis: Ridwansyah, Nurbeti,
M., Sunarto
Kode Jurnal: jpkedokterandd150340