GAMBARAN PROSES KOMUNIKASI DOKTER UGD DALAM TIMBANG TERIMA PERGANTIAN JAM DINAS DI RUMAH SAKIT A
ABSTRACT: Komunikasi dalam
proses timbang terima saat pergantian jam dinas dokter di Unit Gawat Darurat
(UGD) merupakan periode kritis terhadap kontinuitas perawatan pasien.Walaupun
telah diketahui bahwa komunikasi tersebutberperan penting dalam pencapaian
keselamatan pasien, namun penelitian tentang proses tersebut, terutama di UGD
masih sangat sedikit. Penelitian di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten
Malang (yang selanjutnya disebut RS A)dilakukan pada kurun waktu Mei 2014
sampai dengan Juni 2014 untuk mendapatkan gambaran komunikasi dokter jaga UGD
dalam proses timbang terima, permasalahan yang muncul dari komunikasi tersebut
terkait tercapainya keselamatan pasien, serta solusi terhadap permasalahan
tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan melakukan
pengamatan terhadap 6 proses timbang terima, wawancara terhadap 7 orang dokter
jaga UGD, mempelajari dokumen yang terkait dengan timbang terima, serta diskusi
dengan kelompok dokter jaga UGD RS A. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproses
komunikasi dokter jaga UGD di RS A saat timbang terima masih sangat beragam,
tergantung dari dokter yang melakukan komunikasi. Ketidakseragaman bentuk
komunikasi tersebut dapat menyebabkan
kebingungan dokter akan rencana tindak lanjut pasien, sehingga berdampak pada
terjadinya kesalahan medis. Diskusi dengan kelompok dokter jaga UGD didapatkan
3 penghalang pelaksanaan komunikasi efektif tersebut, yaitu: tidak ada standar
yang digunakan dalam komunikasi timbang terima, tidak ada peraturan tentang
timbang terima, dan perbedaan cara dokter berkomunikasi. Solusi awal yang dapat
diberikan adalah dengan membuat lembar timbang terima dokter Jaga UGD RS A.
Penulis: Nofita Dwi
Harjayanti, Indah Winarni, Arief Alamsyah
Kode Jurnal: jpkedokterandd150337